Pangdam II Sriwijaya Serius Soal Ilegal Tapping
The Jambi Times – Musi Banyuasin – Ilegal Tapping yang di lakukan oleh warga di beberapa titik seperti di Desa Simpang Bayat,Simpang Telkom Desa Kaliberau Kecamatan Bayung Lincir Kabupaten Musi Banyuasin menjadi perhatian serius oleh Pemimpin Negri ini.Pangdam II Sriwijaya Mayjen Bambang Budy Waluyo bersama rombongan Selasa siang tadi(6/08/2013) turun ke lokasi di mana tempat penyulingan minyak mentah ilegal yang di lakukan oleh warga tersebut masih beroperasi atau tidak karena Pertamina EP Jambi sudah menghentikan penyaluran minyak mentah via pipa ke Plaju-Palembang (sumatera selatan) sejak tanggal 5 Juli lalu.Hingga Kini Pertanima EP Jambi masih menghentikan pendistribusian Minyak Ke Plaju.
Kepala Desa,Kamari saat di tanya Pangdam II Sriwijaya “soal pelaku penyulingan sebenarnya warga pendatang atau warga asli daerah”,Kepala Desa,Kamari mengungkapkan di lokasi penyulingan minyak mentah di Desa Simpang Bayat,sebenarnya pelaku yang bermain minyak ilegal di sini sebagian warga pendatang dan sebegaian warga asli daerah.Namun jawaban Kepala Desa di sangkal oleh Kapolres Musi Banyuasin,bahwa yang bermain minyal ilegal kebanyak warga asli daerah, hal ini Pangdam II Sriwijaya tak pengaruh.
Di sisi lain dari beberpa nara sumber menjelaskan kepada The Jambi Times yang engan di sebut namanya,pencurian minyak di sini sudah berlangsung cukup lama,pihak penegak humum khususnya Polisi tidak serius untuk menindaklanjuti masalah yang merugikan negera ini justru polisi diam saja malah polisi ada yang bermain dan membekingi pencurian minyak melalui pipi Pertamina .Hingga berita ini di rutunkan aktiftas penyulingan ilegal terhenti namun di Desa Kali Berau masih ada aktifitas penyulingan di sumur tua atau di sebut warga di sana sumur Belanda,Pangdam Sriwijaya II,Mayjen Bambang Budy Waluyo sempat berkunjung melihat aktifitas penyulingan Minyak milik Made salah seorang cukong besar minyak mentah di Bayung Lincir.(tim JT)
