Provinsi Jambi:HBA 3 Tahun Memimpin
Refleksi pelaksanaan program pembangunan Pemerintah Provinsi Jambi tiap usia kepemimpinan ini memang selalu dilakukan HBA – Fachrori setiap tahun, dengan mengundang berbagai elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, LSM, mahasiswa. Elemen-elemen masyarakat tersebut diundang untuk diinformasikan program pembangunan yang telah dilakukan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi beserta jajarannya, guna menghindari adanya penyumbatan (bottlenecking) informasi dan komunikasi pemerintah dengan masyarakat secara luas.
Dalam refleksi 3 tahun kepemimpinannya ini, dalam sambutannya yang singkat, HBA menyatakan bahwa apa yang dicapai dalam pembangunan Provinsi Jambi bukan hanya capaian pemerintah, namun juga capaian pemerintah bersama-sama dengan masyarakat.
Gubernur pun mengakui, tidak seluruh harapan bisa dia capai, tepatnya belum bisa dicapai, salah satunya menaikkan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jambi, meskipun dia dan seluruh SKPD dan instansi terkait telah berupaya keras untuk menaikkan NTP tersebut.
Salah satu contohnya adalah, upaya pengadaan pakan ikan, yang sebelumnya harga pakan ikan berkisar Rp7.000 sampai Rp8.000. Gubernur mengungkapkan, dirinya sudah bertemu dengan PT Shinta di Bogor untuk menjalin kerjasama pengadaan pakan ikan. Gubernur mengatakan, PT Shinta menyanggupi pengadaan pakan ikan dengan harga Rp5.500. “Artinya, bisa sampai Rp2.500 per Kg dihemat untuk pakan ikan, yang pada akhirnya bisa menaikkan kesejahteraan petani,” ujar gubernur.
Selanjutnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jambi, Ir.Fauzi Ansori, M.TP memaparkan Refleksi 3 Tahun Kepemimpinan HBA – Fachrori Menuju Jambi EMAS 2015.
Dalam paparan tersebut, Fauzi Ansori menjelaskan Kondisi Awal (per 3 Agustus 2010), Kebijakan Pembangunan Menuju Jambi EMAS 2015, Progress Report Pencapaian Indikator RPJMN 2009 – 2014, Progress Report Pencapaian Indikator RPJMD 2010 – 2015, dan Inisiatif Baru.
Fauzi Nasori menuturkan berbagai capaian yang telah diraih, antara lain:
1. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi, tahun 2010: dengan migas 7,31%, tanpa migas 6,79%; tahun 2011: dengan migas 8,5%, tanpa migas 6,8%; dan tahun 2012, dengan migas 7,4%, tanpa migas 8,6%
2. Laju inflasi Provinsi Jambi, tahun 2010: 10,52%, tahun 2011: 2,76%, tahun 2012: 3,44%, dan Juni 2013: 1,33%
3. Tingkat pengangguran terbuka, tahun 2010: 5,08%, 2011 (Agustus): 4,02%, 2012 (Agustus): 3,22%, dan 2013 (Februari): 2,9%
4. Angka rata-rata lama sekolah Provinsi Jambi, tahun 2010: 7,84%, tahun 2011: 8%, dan thun 2012: 8,04%
5. Rasio elektrifikasi Provinsi Jambi, tahun 2010: 49,59%, tahun 2011: 53,44%, dan tahun 2012: 65,48%
6. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jambi, tahun 2009: 72,45, tahun 2010: 72,74, dan tahun 2013: 73,3
7. Gubernur Jambi menerima tropi dari Presiden RI sebagai Provinsi Penyusun Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Terbaik I Tahun 2012, yang diterima di Jakarta pada 10 Juni 2013
8. Tahun 2012, Provinsi Jambi meraih peringkat 4 nasional dalam hal pelaksanaan demokrasi di Indonesia, yang dinilai oleh Indonesia Governance Index (IGI)
9. Tahun 2012, Provinsi Jambi peringkat tiga terbaik se Sumatera dan peringkat sebelas nasional dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), yang sebelumnya mendapat peringkat 29 tingkat nasional
10. Tahun 2012, Pemerintah Provinsi Jambi meraih opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah
11. Gubernur Jambi dianugerahi Pena EMAS dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada 1 Juli 2013
Selain itu, juga dijelaskan pelaksanaan Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake), Rancangan Pembangunan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung dan Konsep Pengembangan Kawasan Ekonomi Ujung jabung, dan pembangunan Jembatan Pedestrian dan Menara Gentala Arasy.
Turut hadir dalam acara tersebut, para Staf Ahli Gubernur Jambi, para Asisten, para Kepala SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Jambi, serta para undangan lainnya. (dhi).
