Akhirnya Darmawis di Makamkan
The Jambi Times - Merangin - Darmawis (48) warga kungkai Kecamatan bangko, akhirnya di makamkan sekitar pukul 11.00.
Pemakaman pun di saksikan Kapolda Jambi, Bupati merangin dan masyarakat setempat.
Meninggalnya Darwawis, setelah di tembak Suku Anak Dalam (SAD) mengunakan senjata rakitan (kecepek).
Awalnya terjadinya bentrok tersebut dimulai dari memuncak dari
perbuatan salah satu SAD yang melintas di Desa Kungkai. Ketika melintas,
satu warga Desa Kungkai yang ternyata mengalami gangguan ingatan
tiba-tiba meludah kearah SAD yang saat itu melewati Desa
Kungkai.
Mengetahui itu, SAD yang menggunakan sepeda motor langsung
memutar. SAD tiba-tiba memukul warga tersebut. Warga lain yang melihat
langsung berteriak dan diketahui warga lainnya. Sadar banyak warga, SAD
tersebut mundur dan kembali keseberang Desa Kungkai.
Ternyata SAD
tersebut memberitahukan ke warga SAD lainnya. Namun dikabarkan,
tiba-tiba SAD bersama anggota SAD lainnya berkumpul diseberang Sungai
Merangin tiba-tiba menembak kearah pemukimam warga yang berada
diseberang sungai.
Mendengar hal itu, warga langsung tersulut emosi
kemudian mengejar SAD sampai ke pemukiman SAD disimpang Desa
Kungkai-Pulau Rengas. Disini warga langsung mengusir SAD, sontak SAD
yang berada di 10 pondok tersebut melarikan diri. Warga yang sudah
beringas langsung membakar pondokan SAD berikut 8 sepeda motor SAD.
Selanjutnya satu sepeda motor milik SAD berhasil diamankan pihak
Kepolisian.
Selain itu, banyak versi informasi yang dihimpun
dilapangan. Disebutkan bahwa sebelumnya bentrok kecil antara SAD dan
warga Desa Kungkai pernah terjadi. Bahkan dikabarkan SAD berbuat
seenaknya saat melintas di Desa Kungkai. Bahkan pernah ada warga yang
terserempet oleh SAD saat mengendarai sepeda motor. Namun, malah SAD
yang memarahi warga saat itu warga juga tetap mengalah dan bersabar.
"Kami
selama ni sudah banyak sabar dan nahan diri. SAD sering lewat di dusun
kungkai, ngebut, kami diam bae. Tapi kali ini sudah kelewatan," ujar
warga dilokasi.
Tetapi menurut warga lainnya, bahwa sebelum-sebelum ini pernah juga terjadi selisih paham dengan SAD.
"Sudah
sering kami ribut dengan SAD, tapi bisa dicarikan jalan damai. Kalau
sekali ni jelas sudah habis sabar kami," sebut warga lainnya.
Namun
beruntung pihak Polres Merangin dan Kodim 0420 Sarko yang tiba di Tempat
Kejadian Perkara (TKP) berhasil meredam emosi warga. Dihadapan
Kapolres Merangin AKBP Munggaran serta Kades Kungkain warga meminta agar
SAD diusir dari wilayah Desa Kungkai, warga juga menolak pemukiman SAD
yang baru dibangun di Desa Kungkai.
"Kami minta SAD tidak lagi tinggal diwilayah desa kami. Cukup sudah kami sabar selama ini," kata warga kepada (lik)

