Awas,Kirim Pakt ke JNE
The Jambi Times - Jambi - Kejadian yang menimpa Dede Darmadi atas pengiriman paket bongkahan batu akik yang berubah menjadi batu kerikil melalui perusahaan pengiriman barang JNE, saat di konfirmasi The Jambi Times,Rabu (11/03/2015) siang di kantor cabang JNE yang beralamatkan di Jalan Sri Soedewi, kelurahan Rajawali, kota Jambi,cukup sayangkan pihak managemen JNE enggan di mintai keterangan.
"Kalau mau wawancara, mana suratnya? Mediakan punya kode etik. Saya juga berhak loh," sergah Customer Service (CS) JNE, Remi saat berhadapan dengan wartawan.
Namun demikian, The Jambi Times berhasil melunakkan Remi melalui perbincangan tertutup di ruang kerjanya. Saat memberikan penjelasan, Remi yang di dampingi petugas lain yang tak menyebutkan namanya, mengatakan untuk menyelediki pengiriman paket terlebih dahulu.
"Nanti konfirmasi dulu ke Bandung. Pokoknya nanti kita hubungi," kata Remi sekitar pukul 10.00 Wib.
Dalam perbincangan di ruang lantai dua kantor JNE itu, staf CS memberikan data pengiriman paket. Dari data yang di sampaikan, Remi membenarkan paket di terima di Jambi pada Kamis (05/03.2015) subuh.
Sementara jadwal pengiriman berada pada 07-08 Maret dan berkemungkinan berada di agen daerah tepatnya di kabupaten Bangko pada 08-09 Maret.
Namun paket yang di terima korban Dede Darmadi nyatanya baru sampai pada 10 Maret. Di duga, jeda waktu pengiriman inilah terjadinya pengantian paket.
Mengenai paket ini, staf CS wanita berbaju kemeja hitam berlogo di bajunya bertulisan JNE itu sempat menyebutkan maksimal pengantian Rp 2 Juta atas batu yang berubah itu.
Di desak dengan kepastian, staf CS ini hanya menjanjikan penyelidikan pihaknya yang salah satunya melalui kamera CCTV yang berjumlah belasan itu. Usai menemui CS JNE, wartawan kembali lagi. Lantaran tak puas mendapati jawaban CS JNE tersebut.
Radar Sarko bersama sejumlah media cetak dan elektronik kembali mendatangi manajemen. Namun sayang, seorang pria yang mengaku keamanan mengatakan manajemen tidak ingin di temui.
"Sudah saya sampaikan wartawan mau bertemu. Tapi manajemen bilang tidak bisa. Mereka ada pekerjaan," sebut pria yang berpakaian kemeja berwarna orange.
"Kami cuma minta konfirmasi bang. Kenapa di persulit. Tadi katanya nunggu. Ini sudah di tunggu tapi ngak boleh wawancara," kesal Eko Wijaya salah satu wartawan tv lokal.
Mendapati hal ini, pria tersebut tak bergeming. Dia menyebutkan bahwa pimpinan berada di Jakarta.
Sekitar 20 menit kemudian, staf CS yang sebelumnya di temui sejumlah wartawan menghampiri para awak media.
"Yang namanya Dede Darmadi siapa di sini? Tidak ada kan? Dede di Bangko. Jadi tidak ada yang di konfirmasi," sebut CS wanita dengan mimik kesal dan langsung kembali ke kantornya.
Padahal sebelumnya, agen JNE Bangko meminta penerima paket untuk komplain ke Kantor Cabang JNE Jambi. Namun sepertinya kedatangan CS tersebut berlawanan dan seolah keberatan.(wn)