Gilo.....! Paket Kiriman Batu Garut Di JNE, Berubah Jadi Kerikil
The Jambi Times - Jambi - Dede Darmadi, warga Pasar Baru, Bangko, begitu bersemangat mengambil paket kiriman bongkahan batu akik dengan no resi BDOG601326723115 pada Selasa (10/03/2015) di agen pengiriman, JNE agen Bangko.
Bayangan keuntungan Rp 15 Juta dari pengolahan batu akik 4 jenis yakni Panca warna garut, bacan garut, cincau garut dan lavender sudah di depan mata. Namun, kenyataan pahit diterima Dede pada bongkahan batu seharga Rp 5 juta "berubah" jadi batu kerikil.
Sontak, Dede pun lemas dan terkejut memandangi batu kerikil di hadapannya.
Tak percaya paket yang dikirim pada Rabu, (04/03/2015) lalu itu, Dede langsung mengontak si pengirim, Aldi yang masih saudaranya yang berada di Bandung. Seperti Dede, Aldi pun terkejut dengan paket kerikil itu melalui foto yang dikirimkan melalui pesan BBM itu.
"Itu bungkusnya juga sudah berubah. Packingnya lain tu. Abang kirim batu seperti foto yang abang kirim lewat BBM," kata Dede mengulangi ucapan saudaranya itu pada Radar Sarko.
Oleh petugas agen JNE, paket kiriman dengan berat 10 Kg itu disebutkan pula sudah berubah.
Petugas pun langsung menghubungi kantor Cabang JNE yang berada di Jambi tepatnya di Kelurahan Rajawali, Kota Jambi.
Di sampaikan Dede, ada perubahan dari paket yang dikirim. Mulai dari packing berupa kardus kecil hingga tulisan paket. Saat diterima, kardus telah berlapis alias bertambah dari 1 kardus menjadi 2 kardus pembungkus. Kemudian adanya pembukaan pada isolasi paket.
"Batu itu dikirim abang sayo Rabu (04/03/2015). Sampe di jambi tu tanggal 5 maret atau kamis subuh. Sayo baru terimo Selasa (10/03/2015) setelah dihubungi JNE.
Eh taunyo batu kerikil,rugi nian kito. Lemas sayo nengoknyo. Rp 5 juta beli batu tu. Manolah pesanan orang batu tu," sesal Dede saat di mintai keteranganya.
Kerugian besar menghantui usaha Dede yang tengah mengiurkan. Bayangkan saja, Dede menyebutkan batu akik garut yang di pesannya seberat 10 Kg itu bisa mendatangkan keuntungan Rp 15 juta.
"Minimal Rp 15 Juta untung dari batu itu. Sakitnyo lagi, kepercayaan pelanggan hilang. Biso tutup usaha aku ni," kesalnya.
Namun dari pihak korban belum melaporkan masalah ini k penegak hukum soal dugaan pihak JNE Bangko yang tega menukarkan batu garut dengan batu kerikil.(wn)
