Aspidus Kejati Masyrobi Pastikan Syahrasadin Diperiksa Besok
"Surat pemanggilannya sudah kami layangkan hari ini untuk Syahrasaddin," ujar Masyrobi kepada wartawan.
Syahrasaddin diduga kuat bertanggungjawab pada pengelolaan dana keuangan Kwarda Pramuka Jambi, dimana kapasitasnya sebagai Ketua Kwarda Pramuka Jambi sejak 2011 sampai sekarang.
Kasus yang tengah didalamipenyidik Kejati Jambi ini merupakan kasus Kwarda Pramuka jilid II dari hasil pengembangan kasus yang sama untuk periode 2009-2011 yang telah menyeret tiga tersangka. Diantaranya mantan ketua Kwarda Pramuka Jambi sekaligus mantan Sekda Jambi, AM Firdaus yang sudah naik ke pengadilan. Kemudian Sepdinal yang menjabat bendahara sekaligus Kadis Peternakan Dan kesehatan Hewas provinsi Jambi dan Semion Tarigan sebagai Dirut PT. IIS yang belum diketahui keberadaannya.
Meski demikian, Masyrobi tidak menjelaskan secara rinci status pemanggilan Syahrasaddin, apakah sebagai saksi atau tersangka .
"Karena ini masih pada proses penelitian, jadi kita mintai dulu keterangannya," kata Masyrobi.
Sebelumnya, sumber terpercaya Kejati Jambi membeberkan sedikitnya ada enam dugaan penyimpangan pada pengelolaan keuangan Kwarda Pramuka Jambi untuk periode 2011-2013.
Diantaranya, dugaan penyimpangan kegiatan perkemahan putri nasional II (Perkempinas II) di Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi November 2012 silam. Total anggaran kegiatan ini mencapai Rp 6,726 miliar lebih sementara pengeluaran yang belum dapat dipertanggungjawabkan Rp 1,765 miliar lebih.
Rinciannya, untuk kegiatan administrasi dan keuangan Rp 781,218 juta lebih, untuk perlengkapan upacara pembukaan dan penutupan, sarana infrastruktur keamanan Rp 583,746 juta, untuk kegiatan dan perkemahan, sosial masyarakat, kesehatan Rp 250,881 juta lebih. Kemudian untuk transportasi komunikasi dan humas protokol Rp 127,275 juta, dana logistik, pameran kedai dan kewisatan mencapai Rp 22,5 juta.
(Bangun Santos)
B3J
