News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Kapan Kiamat Tiba ?

Kapan Kiamat Tiba ?



Ditulis oleh: Zainul Abidin

Kehancuran alam semesta yang mana planet-planet saling bebenturan,  bumi berguncang bahkan  meledak menjadi puing-puing yang berserakan. 

Itulah gambaran sementara yang dinamakan Hari Kiamat. Semua sepakat dan mempercayai bahwa Kiamat itu ada. Tapi entah kapan waktunya, hanya Allah yang lebih tahu dan berkuasa, kita hanya bisa bilang "Wallahu a'lam bish-shawab"(hanya Allah yang mengetahui kebenaran yang sesungguhnya).

Berdasarkan pengamatan dan perhitungan ilmiah, baik itu melalui Teori Big Bang telah menjelaskan Alam Semesta berasal peristiwa ledakan besar yang terjadi sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu. 

Tata Surya diperkirakan berusia 4,5 miliar tahun dan manusia telah ada dalam bentuk genus. Sedangkan manusia purba muncul diperkirakan 3 juta tahun yang lalu dan manusia modern muncul diperkirakan  315.000 tahun yang lalu.

Dari sumber lain berdasarkan penanggalan rediometrik bahwa Bumi  berusia 4,5 miliar tahun. Berarti Bumi lebih dulu ada setelah itu muncul homo erectus dan terus berevolusi hingga kembali muncul homo sapiens.

Dari versi yang berbeda pula, pada 2000 tahun pertama ini Semesta Angkasa dan Bumi masih dalam keadaan Dukhaan, kalau bahasa kerennya Nebula, dari Nebula inilah asal usul Alam Semesta itu ada.

Pada tahun ke 5000, Allah menciptakan Hewan di Bumi, di penghujung tahun ke 6000 Allah menciptakan Jin, Malaikat dan akhirnya menciptakan Adam. Berarti sebelum Adam sudah ada kehidupan  manusia lain di Bumi ini.

Menurut Teori Darwin, evolusi manusia terbagi tiga spesies yaitu manusia erectus, sapies dan modern.

Bicara Kiamat tentunya kita ulas selintas dulu membahas problematika Manusia karena ini ada unsur keterkaitan nya antara Manusia dan Kiamat.

Peradaban manusia dikarenakan belajar pada satu ilmu yang sama yaitu Asma Adam, Suhuf Ula Ibrahim, Zabur Daud, Taurat Musa, Injil Isa dan Alquran Muhammad.  

Mereka dan kita tanpa ilmu sama seperti hewan. Ahmad bin Abdullah bukan siapa - siapa jika tidak ada ilmu  dalam hal ini Alquran begitu pun Isa dan kita semua seperti bayi dibuang ke hutan atau ke tempat yang tidak ada ilmu dan hanya dapat mengunakan selera atau hawa nafsu sama seperti  hewan yang identik dengan manusia yang tidak mendapatkan ilmu.

Manusia di atas ini termasuk golongan Dabbah (bahasa Arab artinya binatang) dan bisa disebut dengan homo erectus seperti  yang digambarkan Alquran QS An Nur ayat 45.

Untuk golongan manusia beradab atau homo sapies ini termasuk dalam klasifikasi  Basyar, Nas, Insan dan Alquran menyebutnya yaa ayyuhannas

Level manusia seperti ini belum menentukan pilihan hidupnya, apakah ingin kehidupan Jannah atau Naar dengan defenisinya hidup haq atau bathil (tolong menolong atau sikut kiri, sikut kanan atau sikat habis).

Spesies terakhir adalah manusia modern,  level ini termasuk manusia Mukmin (yaa ayyuhalladziina aamanuu) wahai orang orang yang beriman.

Ingat Mukmin dapat terbagi menjadi duo golongan yaitu Mukmin Haq yang memilih jalan hidupnya dengan aturan Allah dan Mukmin Bathil memilih hidupnya  dengan ajaran aduk-adukan antara ajaran Allah dengan selera dirinya.

Surat Al Lail ayat 16 ini cermin sebagai Mukmin Bathil yaitu mereka yang memutar balik dan penyelewengan Iman.

Mereka itulah orang yang mendustakan kebenaran yang datang dari Allah dan berpaling dari Iman kepada-Nya.

Mukmin Bathil bisa juga di sebut kadzdzaba wa tawallâ yaitu mereka itulah orang yang mendustakan kebenaran yang datang dari Allah dan berpaling dari Iman kepadaNya atau juga mereka yang memutar balik dan penyelewengan.Yang benar di bilang salah,  yang salah di bilang benar,

Dan Itulah yang dikatakan Kiamat Dunia, bagaimana dengan pengertian Kiamat yang disebut hancur alam semesta ini?

Baik, mari kita kembali ke tema di atas, sebelum kita ulas terlebih dahulu apa itu Kiamat? 

Dalam pengertian bahasa, Kiamat itu adalah hari akhir atau akhir zaman. Secara umum Kiamat merujuk pada kehancuran Alam Semesta atau berakhirnya hidup di dunia dan dimulainya kehidupan alam akhirat. 

Dalam bahasa Arab, pengertian Kiamat adalah kebangkitan, kebinasaan, keruntuhan, kehancuran, syafaat besar.

Hari Kiamat juga di sebut Yaum al-Qiyamah, mohon kiranya diterjemahkan sendiri, tapi kenapa Yaum al Qiyamah (yaumul akhir) dikatakan Hari Kiamat .

Yaum al-Qiyammah secara bahasa terdiri dari 3 suku kata, yaitu:

1. Yaum   : hari, masa, periode

2.Qiyam  : tegak, bangkit, berdiri

3.Ummah: umat, bangsa, jemaah

Tentunya dalil dan dasar Yaumal-qiyamati itu berasal dari Surat Al Baqarah ayat 85.

Jika di susun secara bahasa maka artinya : 'Hari kebangkitan umat' atau 'Masa tegaknya bangsa' atau juga 'Periode berdirinya Jamaah'.

Menurut ANDA dimana letaknya Kiamat itu kehancuran Alam Semesta sedangkan asal usul  kata Kiamat sudah kita definisikan seperti uraian diatas tadi.

Yaumul Qiammah sama artinya dengan Yaumul ad-Din (tegaknya agama).

Jika tegaknya agama tanpa Ilmu ibarat "tong kosong nyaring bunyinya". Ilmu yang di maksud itu adalah Al Haq.

Al-Haq merupakan salah satu nama lain dari Al-Qur'an, yang berarti "kebenaran". Nama ini mencerminkan bahwa Al-Qur'an mengandung kebenaran.

Al-Haq" dan "Haqqqah" keduanya berkaitan dengan konsep kebenaran. Al Haqqah itu salah satu nama surat di dalam Alquran, isinya membahas Hari Kiamat dan yang lain nya 

Jika ANDA sudah memahami, apa itu KIAMAT, kenapa harus takut lagi. Sambutlah Hari Kiamat itu dengan riang gembira karena itu Rahmatan lil 'alamin.

Pertanyaan nya adalah dan kapan, Periode Tegaknya Alquran?

Sebab periode pertama sudah ditegakan di Yatsrib lalu berganti nama menjadi al-Madīnah al-Munawwarah, "

Madinah al-Munawwarah" adalah julukan untuk kota Madinah dalam bahasa Arab, yang berarti "kota yang bercahaya" atau "kota yang terang benderang"(bercahaya dan terang karena paham dengan ilmu Alquran)

Masa terbaik dalam sejarah Nabi Muhammad SAW (570-632 M) adalah masa ketika beliau menjadi pemimpin agama, sosial, dan politik di Madinah, yang dikenal sebagai periode Madinah (622-632 M).

Periode ini adalah masa di mana Islam tumbuh dan berkembang secara signifikan, serta menjadi dasar bagi peradaban Islam bersama Khulafaur Rasyidin.

Periode kedua sudah atau belum, Jika sudah, apa ciri-ciri nya, jika belum, kapan?

Periode kedua ini diabadikan dalam surat  Al Ambiya ayat 104:

yauma nathwis-samâ'a kathayyis-sijilli lil-kutub, kamâ bada'nâ awwala khalqin nu‘îduh, wa‘dan ‘alainâ, innâ kunnâ fâ‘ilîn

(Ingatlah) hari ketika Kami menggulung langit seperti (halnya) gulungan lembaran-lembaran catatan. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. (Itu adalah) janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kami akan melaksanakannya.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.