Ormas Jaguar : Terkait Helens Play Mart: Pemkot , Tegakan Aturan Bukan Menutup
The Jambi Times,JAMBI | Kehadirann Club Malam Helens Play Mart yang mendapat pro dan kontra,dari elemen masyarakat hingga ketua LAM,mendapat ragam tanggapan terhadap usaha hiburan malam tersebut.
Ketua Ormas Jaguar M.Ridho mengatakan pemerintah kota atau ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) tidak semestinya memberi dukungan penutupan Helens Play Mart tersebut.
" Pemkot cukup tegaskan dan tegakkan peraturan yang berlaku sama dengan tempat hiburan lainnya,logika saja banyak tempat hiburan malam yang sebelumnya sudah berioperasional," tegas Edo.
Dikatakan Edo yang juga mahasiswa Jambi,setiap bangunan yang telah dibangun secara permanen tentu sudah memenuhi syarat dan ketentuan baik untuk kegunaan apakah itu bisnis kuliner atau tempat hiburan malam.
" Janganlah menyulut api yang efek panas nya belum tentu dirasakan pihak pihak lain,kita positif thinking sajalah dari sisi tenaga kerja tentu sangat membantu ditengah ekonomi hidup masyarakat yang dihadapkan dengan ketidakstabilan harga sembako," paparnya
Terlebih lagi mendekati puasa yang di sambut lebaran ,tentu bagi karyawan yang telah di rekrut di Helens Play Mart merupakan suatu kesempatan bagi mereka memenuhi kebutuhan sembako bulan suci ramadhan.
Sementara Bintara Pardede sayangkan sikap Komisi I DPRD Kota Jambi yang tidak menemukan solusi yang arif terhadap rekomendasi Club malam Helens Play Mart.
Pasalnya, di katakan Jefri seharusnya semua pihak harus mendukung program Bapak Prabowo dalam hal ini mendukung Indonesia lolos dari “middle income trap” sesuai tujuan asta cita.
Middle income trap merupakan suatu keadaan ketika negara berhasil mencapai tingkat pendapatan menengah tetapi tidak dapat keluar dari tingkatan tersebut untuk menjadi
Berkaitan hal itu, mestinya Komisi I DPRD Kota Jambi harus bijak untuk mencari solusi dan tidak boleh menutup permanen terhadap Club malam Helens Play Mart.
“Pakai nurani lah, pihak pengusaha kan sudah mengeluarkan banyak biaya operasional”, ungkapnya.
Lebih lanjut, menurut jefri pengusaha seharusnya dikawal apalagi usahanya dapat berjalan, karena setiap usaha yang dilakukan pasti tujuan hasilnya berdampak positif.
” Tidak ada investasi itu bertujuan untuk hal – hal yang negatif, karena kita dalam kaitan ini semangatnya harus sama dengan Bapak Prabowo, bagaimana Indonesia bisa lolos dari Middle income.