News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Tiang Penyanggah Jembatan Aurduri Patah, Pemerintah Tutup Mata

Tiang Penyanggah Jembatan Aurduri Patah, Pemerintah Tutup Mata



APH : Telusuri Dugaan Pungli Tongkang Batubara


The Jambi Times, JAMBI | Perhatian pemerintah terhadap kondisi tiang jembatan Aurduri 1 yang ditabrak kapal tongkang batubara  13/5 kemarin hingga saat ini tidak ada tindakan perbaikan oleh pemerintah Provinsi.

Terkesan tutup mata dan tidak ada terjadi tabrakan fatal tersebut amat membahayaan ribuan nyawa manusia yang melintas di jembatan Aurduri yang merupakan akses vital di Provinsi Jambi .

" Sampela kini jembatan dak Ado diliat tindak lanjut untuk perbaikan,yang Ado kami liat masihlah tongkang batubara lalu lalang dibawah jembatan itu,Kito heran jugo samo.pemerintah kesan tutup Mato ,dak paham apo kalo patah tiang peyanggah  itu tentu tidak Ado lagi kekuatan,bahkan diduga melintasnya tongkang batubara setiap tongkang dibebani biaya Rp 7 jt pertrip .," ungkap Raden warga Kota Seberang Jambi.

Ketua Forkom Ormas Provinsi Jambi M.Adean Teguh ST. SH sangat menyayangkan sejak terjadinya  tongkang batu bara yang menabrak tiang peyanggah jembatan Aurduri 1 perhatian pemerintah maupun instansi terkait Dinas PURP sangat minim sekali.

Ironisnya dugaan praktek pungli Rp 7 juta pertrip setiap kapal tongkang yang mengangkut batubara dipertanyakan,siapa dan untuk apa aliran dugaan dana tersebut.

" APH diminta agar jeli dan menelusuri adanya dugaan pungli apakah benar terjadi pada praktek arus lalu lintas atau sekedar isu ini tidak bisa dibiarkan ," tegasnya 

Selanjut pria bertubuh tambun ini mengatakan ,jembatan penghubung lintas Timur Sumatera yang di bangun Presiden Soeharto Kamis 19 Oktober 1989 tersebut adalah jembatan untuk membantu peningkatan kelancaran  ekonomi dari hasil perkebunan masyarakat Provinsi Jambi.

" Jangan kita menunggu jembatan  ambruk dan adanya korban jiwa ,pemerintah harus ada tindakan respon perbaikan terhadap tiang peyanggah yang patah," ungkap aktifis ternama ini.

Dikatakan Teguh jembatan Aurduri itu boleh dikatakan tulang punggung meningkatkan perekonomian masyarakat,tentu bobot beban kendaraan yang lewat cukup besar ,dan tiang peyanggah itu kekuatan menekan beban aktifitas di jembatan.

Segera mungkin ada dilakukan perbaikan,pemerintah harus melihat kondisi dilapangan padatnya lalu lintas di atas jembatan terkadang macet apabila satu kendaraan mengalami kerusakan di kawasan jembatan,otomatis arus terhenti di khawatirkan di posisi tiang peyanggah yang patah ada truk dengan tonase muatan berat itu sangat terasa goyang.

" Pemerintah harus tanggap dan peduli jangan peristiwa tongkang menabrak sejumlah jembatan yang membentang sungai Batanghari seperti insiden kecil yang miris perhatian," tegas Teguh.(Raden)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.