Jejak HTI di Kasus Bung Edy
Oleh: Ayik Heriansyah
Mari kita tonton kembali video yang membuat Bung Edy Mulyadi dilaporkan ke polisi. Kita tonton secara utuh. Siapa saja yang ikut bicara dan duduk bersama Bung Edy.
Acara diselenggarakan oleh Koalisi Persaudaraan dan Advokasi Umat (KPAU), nama lembaga yang dipakai Ahmad Khozinudin (AK), setelah tidak lagi menggunakan nama LBH Pelita Umat. Acara live streaming dan disebarluaskan di channel youtube milik AK. AK lebih mirip "Jubir HTI", pasca pelaporan M. Ismail Yusanto ke polisi tahun lalu.
Selain AK, ada Agung Wisnu Wardhana (AWW) pengurus HTI, spesialis dakwah kampus. AWW disebut-sebut aktivis 98, sebab, di era itu, AWW pernah menjadi aktivis BKIM IPB dan mencalonkan menjadi Ketua BEM IPB, tapi gagal.
Yang duduk di ujung yang berpenampilan ala Kiai, adalah Irwan Syaifullah (IS). IS pengurus HTI yang sering keliling dan orasi pasca pembubaran HTI. Peran IS sebagai Kiai ini, dulu yang dilakoni oleh seniornya seperti Hafidz Abdurrahman, M. Shiddiq al-Jawi, Musthofa Ali Murtadho, Hisyam Hidayat, Yasin Muthahhar dan Ali Bayanullah.
Jejak HTI di kasus Bung Edy lebih kentara lagi, jika kita perhatikan website, channel youtube dan akun-akun media sosial yang tergabung ke dalam jaringan HTI; Semua satu suara "Tolak IKN Baru".
Bung Edy dikenal kritis dan punya kepeduliaan kepada umat. Sebagai wartawan, sudah biasa merespon kejadian dan peristiwa politik.
Pernah jadi caleg PKS, tapi gagal. Mungkin hanya caleg saja, bukan kader, karena PKS secara resmi menyatakan Bung Edy bukan kader mereka. Hal yang lumrah, dan terjadi di partai lain, dimana caleg tidak harus kader, dalam pengertian kader yang sesungguhnya.
Apakah kehadirannya di studio-studio milik jaringan HTI, menunjukkan Bung Edy sudah hijrah ke HTI?
Wallahu a'lam. Kalau ada upaya dari HTI mau merekrut Bung Edy, itu pasti, sebab, HTI perlu figur publik yang berani seperti Bung Edy.
Saya tidak tahu, apakah karena kenekatan atau kepolosannya, kok Bung Edy bersedia menghadiri undangan dari jaringan HTI?
Nasi sudah jadi bubur. Bung Edy harus mengisi hari-hari panjang dengan kasusnya.
Sedangkan HTI, sudah mulai hapus-hapus barang bukti, dan bersiap-siap dengan agenda yang baru, yaitu haul khilafah yang akan jatuh pada bulan rajab, tepatnya 27 Rajab.
