Didin Persembahkan "SwanSong" di Taman Budaya Jambi
Kegelisahan tersebut akan dituangkannya dalam pementasan drama teater karya Anton Pavlovich Chekchov (1860 - 1904), seniman besar Rusia yang terkenal dengan cerpen-cerpen dan drama-dramanya mengisahkan tentang psikologi dan suasana bathin tokoh ceritanya.
Salah satu drama karya Anton yg akan dimainkan oleh Didin adalah SwanSong alias Nyayian Angsa dengan durasi sekitar 45 menit di gedung teater Taman Budaya Jambi pada tanggal 30 Juni 2021 nanti.
Menurut Didin, SwanSong bercerita seputar kehidupan seorang seniman yang terlalu asyik sendiri dengan pekerjaanya tanpa memperdulikan lingkungan sekitarnya termasuk usianya sendiri hingga akhirnya dipenghujung ajalnya ia baru sadar jika ia membutuhkan seseorang untuk mendengarkan isi hati dan perasaannya. Tapi semuanya sudah terlambat karena ajal sudah menjemput sang seniman.
Drama SwanSong yang akan dimainkan Didin ini merupakan rangkaian kegiatan yang sudah dimulai dg workshop seni pada tanggal 3-4 Desember 2020 lalu yang menghadirkan sejumlah seniman Jambi serta nara sumber dari Jakarta dengan tujuan untuk meningkatkan daya kritis seniman dalam membedah karya sastra dan peristiwa seni.
Rangkaian kegiatan seni ini akan berakhir seiring dengan diumumkannya pemenang lomba Festival Teater Remaja yang akan digelar pada tanggal 28 - 30 Juni 2021 dan pelaksanaan ini sesuai Protokol kesehatan (Prokes). Ilustrasi musik 'swansong,Andi Gomes dan R Irwansyah.
Didin berharap melalui pementasan drama yang ia mainkan ini, setidaknya dapat memberi pesan kepada masyarakat khususnya seniman bahwa kita tidak bisa hidup dengan dunia sendiri, kita tetap membutuhkan orang lain untuk membantu kita.
"Saya berharap semua elemen masyarakat dapat bekerjasama untuk memajukan kesenian dan budaya Jambi," ujarnya.
Selamat jalan Kang Didin. Teruslah berkarya untuk kemajuan seni Indonesia, khususnya Jambi. Semoga dedikasi yang telah dicurahkan untuk kemajuan seni dan budaya Jambi akan mendapat balasan yang setimpal oleh Sang Pencipta. (Ham)
