COVID-19: Melapaui 10 ribu Jiwa Meninggal Dunia di Italia
The Jambi Times, ITALIA | Italia telah melaporkan penambahan sebanyak 889 kasus yang meninggal dunia akibat Virus Corona sehingga totalnya mencapai 10.023 sejak wabahmasuk Italia.
Jumlah kasus yang dikonfirmasi juga melonjak hampir 6.000 dalam sehari totasl menjadi 92.742, menurut informasi yang disampaikan oleh pejabat.
Dari jumlah tersebut, 3.856 orang yang dirawat diruang perawatan intensif dan 26.000 lainnya dirawat dirumah sakit. Hampir 40.000 orang berada di isolasi rumah dan 12.384 telah pulih.
Kementerian Kesehatan menambahkan dalam pernyataan terbarunya. Italia tetap menjadi pusat penyebaran penyakit dengan hampir dua kali lipat jumlah yang meninggal dunia di negara lain di dunia.
Korban tiap hari tertinggi datang pada hari Jumat 27 Maret 2020, dengan jumlah kasus 919. Ini juga memiliki jumlah kasus tertinggi kedua, di sebelum Amerika Serikat, dan baru-baru ini melampaui China.
Para dokter dan perawat telah memberi tahu tentang bekerja sistem shift yang sangat melelahkan untuk mengelola rumah sakit yang dipenuhi pasien ditengah kekurangan APD dan yang lainya.
Provinsi Lombardy di utara adalah yang paling parah terkena Virus Corona, dengan lebih dari 39.000 kasus termasuk 8.349 di Bergamo.
Awal pekan ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengharap agar laju infeksi COVID-19 di Italia melambat. Namun, para ahli memperingatkan bahwa terlalu dini untuk menilai apakah epidemi telah diatas maksimal.
Seperti yang dilangsor oleh Indpendent.co.uk. "Sementara situasinya tetap sangat serius, kami mulai melihat beberapa tanda yang membesarkan hati," kata Direktur Regional WHO untuk Eropa, Hans Kluge, pada hari Kamislalu.LOCKDOWN nasional Italia akan berakhir pada 3 April 2020, tetapi para ahli kesehatan mengatakan langkah-langkah penahanan mungkin diperlukan selama berminggu-minggu setelah tanggal tersebut.
