Bupati Romi: Merdeka itu Ketika Semua Punya Kesempatan Sama
The Jambi Times, MUARASABAK | Sejak
kemarin hingga hari ini, rangkaian peringatan HUT RI ke -74 di
Kabupaten Tanjung Jabung Timur berjalan penuh khidmat. Mulai pelarungan
bunga pada Jumat (16/8) pagi di Sungai Batanghari, yang merupakan simbol
penghormatan kepada para pahlawan, dilanjutkan dengan paripurna
mendengarkan pidato kenegaraan di gedung DPRD, hingga upacara pengibaran
dan penurunan bendera pagi dan sore hari ini(17/8).
Bupati
Romi Hariyanto yang jadi inspektur upacara pengibaran, sedangkan
penurunan gantian Wabup Robby Nahliyansyah yang ambil alih.
Usai
upacara pengibaran, bupati Romi menemui sejumlah tamu di ruang tunggu
kantor bupati. Persis berhadapan dengan lapangan tempat upacara. Kepada
para tetamu itu, Romi menyuguhkan sendiri kopi racikannya menggunakan
peralatan yang selalu ia bawa di mobil dinasnya. Percakapan pun
terdengar hangat dan bersahabat. Ketika salah seorang tamunya menanyakan
apa pendapatnya tentang kemerdekaan, Romi dengan mantap menjawab bahwa
kemerdekaan itu ketika siapapun warga negara punya hak dan kesempatan
yang sama tanpa diskriminasi untuk hidup dan berkarya untuk bangsa.
“Siapapun
berhak mendapatkan layanan kesehatan yang baik, berhak beribadah dengan
layak, berhak dapat listrik, air bersih, apalagi pendidikan. Karena itu
untuk Tanjabtim ini, saya memastikan upaya terpenuhinya semua layanan
dasar itu, akan terus diperjuangkan meski penuh keterbatasan. Saya
pastikan itu,”ucap Romi penuh keyakinan.
Begitu pula soal
kesempatan, tidak boleh ada diskriminasi terhadap kesempatan untuk
berkarya. Petani, nelayan, pedagang, ASN atau buruh, semua punya
kesempatan yang sama untuk berkarya bagi Tanjabtim. Romi bahkan
mencontohkan dirinya sendiri. Diceritakannya, dia bukanlah siapa -
siapa. “Saya ini hanya anak tukang kumpul rongsokan. Ibu saya ibu rumah
tangga biasa. Tapi saya mendapat kesempatan untuk memimpin pembangunan
Tanjabtim ini. Bagi saya ini wujud kemerdekaan. Dan itu tentu berlaku
bagi siapapun di Tanjabtim ini, makanya saya selalu pesan setiap
kunjungan ke sekolah atau ke desa, jangan pernah takut bermimpi karena
orang merdeka itu bebas bermimpi,”katanya menambahkan.