News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Atris Kiuk Plt Kepala Desa Lima Koli diduga Menggunakan CV Siska Dalam Pengelolaan Dana Desa

Atris Kiuk Plt Kepala Desa Lima Koli diduga Menggunakan CV Siska Dalam Pengelolaan Dana Desa



THE JAMBI TIMES - NTT - Rote Ndao, ---  Atris Kiuk Peltu Kepala Desa Lima Koli di duga manfaatkan dana Desa Lima Koli dengan menggunakan CV Siska milik rekannya dalam pekerjaan dana Desa Lima Koli.

Sedangkan Anggran Dana Desa (ADD) untuk percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Desa Lima Koli, semestinya harus menjadi program padat karya dan tidak boleh dikerjakan oleh rekanan atau pihak ketig dalam hal ini pihak kontraktor.

Namun Atris Kiuk Peltu Kepala Desa Lima Koli Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao , sesuai hasil  pantauan media ini , Rabu kemaren (5 /9/2018) program dana desa anggaran tahun 2017-2018 untuk pengerjaan jalan tani desa bertepat di Dusun Taioen dan pekerjaan empat buah Croos Will, diduga Atris Kiuk Peltu Kades Lima Koli menunjuk lansung pihak ketiga yang tidak lain adalah rekanan sendiri.

Karena program Dana Desa adalah program padat karya berbentuk swakelola dan harus mengutamakan masyarakat setempat supaya masyarakat dapat sejahtera melalui program padat karya dalam desa tersebut.

Anggaran proyek  jalan tani di Dusun Taioen Desa Lima Koli yang bersumber dari dana Desa tahun 2018 Rp 290.474,.000,000 ( Dua Ratus Sembilan Puluh Juta , Empat Ratus Tuju Puluh Empat Ribu ) yang di kelola sendiri oleh Atris Kiuk dan rekan kontraktor CV Siska.

Di duga kuat Peltu Desa Lima Koli Kecamatan Rote Tengah diduga melakukan mark up anggaran, bahkan pekerjaan fisik empat buah Croos Will dan bersama dengan tembok penahan dengan pagu dananya.Rp34.000.000 juta.Dan sesuai papan informasi anggaranpun terpasang dan terpampang nama jelas CV Siska tak lain adalah rekan seperjuangan Peltu Kades Lima Koli Atris Kiuk.

Pengerjaan proyek  tersebut juga hingga sampai dengan saat ini fisiknya tidak ada.

Efisiensinya proyek Jalan Tani di Dusun Taioen dan Dusun Nita Nggoen Desa Lima Koli dengan volume panjang 1.800 meter seharusnya sesuai RAB menggunakan tanah sertu namun fakta dilapangan tanah yang digunakan adalah tanah putih berdebu.

Ironisnya pekerja proyek proyek di Desa Lima Koli di kelola sendiri dengan rekan nya yang seharusnya dari masyarakat setempat, tapi dalam konteksnya pekerjaan proyek proyek di Desa Lima Koli , contonya  material batu karang untuk pekerjaan empat Croos Will dan tembok penahan material diambil dari luar desa, dan pengerjaan Jalan Tani , embung , air bersih dan Kawat Duri " buktinya batu karang material di beli dari Desa Lida Besi, ini menunjukan lemahnya pengawasan dari pihak Kecamatan Rote Tengah.

Menurut penuturan warga desa yang tak mau disebut namanya “Pembangunan  pembangunan di Desa Lima Koli tahun 2017-2018 , yang di kelola sendiri oleh pihak desa dan juga menggunakan tenaga kerja masyarakat sendiri namun yang sangat di sayangkan , Atris Kiuk ini membeli material batu karang dari desa lain dan juga Atris pake pihak ketiga, maka ini sangat membuat masyarakat marah sekali,"tuturnya.

Masih lanjut  dari narasumber, " Kami masyarakat sangat kesal dengan kelakuan Peltu Kepala desa Lima Koli Atris Kiuk, buktinya pekerjaan Air Bersih  dengan panjang atau dalamnya 1.100 meter ,dengan pagu dananya Rp188.714, 650.( Seratus Delapan Puluh Delapan juta, Tuju Ratus Empat Belas Ribu, Enam Ratus Lima Puluh Rupiah) .

Dan Pengadaan kawat duri dengan panjang ,1525 meter dengan total pagu dana Rp145.187,800.( Seratus Empat Puluh Lima Juta, Seratus Delapan Puluh Tuju Ribu ,Delapan Ratus Rupiah). Di kelola sendiri oleh Atris Kiuk  Peltu Kepala desa Lima Koli dan rekan kontraktornya.

Atris Kiuk Peltu Kepala desa Lima Koli yang di konfirmasi melalui via telepon miliknya terkait proyek yang sudah di kerjakan  dan juga belum di kerjakan, Istri Peltu Kades Lima Koli Jeni Edon Kiuk menjawab dan menjelaskan dari balik telepon miliknya , bahwa Atris Kiuk suami saya sedang tidak ada di  rumah , " kata Jeni kepada media ini, Kamis , 6/9/2018.(dance)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.