Proyek Pembangunan Air Bersih Didesa. Bunga Tanjung Diduga Asal jadi
THE JAMBI - TIMES - KUALA TUNGKAL-Pembangunan air bersih yang menggunakan aliran listrik tenaga surya melalui Dana APBN tahun 2017 diRT.03 parit Arman Desa Bunga Tanjung Kecamatan Betara Kabupaten Tanjab Barat diduga di kerjakan asal jadi, pasalnya bangunan tersebut baru selesai di kerjakan Tapi kondisi nya banyak mengalami kerusakan.
Dari hasil pantauan dilapangan, bahwa kondisi pembangunan air bersih yang berada di Rt.03 Parit Arman Desa Bunga Tanjung Kecamatan Betara Kabupaten Tanjab Barat melalui dana APBN tahun 2017 diduga di kerjakan asal jadi dan tidak transparannya pihak pelaksana kegiatan proyek tersebut sudah tampak dari pengerjaan awal proyek tersebut dengan tidak memasang papan plang proyek.
Bukan hanya itu saja, tempat penampungan air (bak) sudah mulai amblas ke bawah, akibatnya bangunan yang atas menjadi miring kurang lebih seperempat derajat, dan sebagian bangunan mulai menampakkan retak – retak.
Salah satu warga sekitar saat disambangi mengatakan pihaknya merasa kecewa dengan hasil kerjaan yang dikerjakan ini ,sebab belum lama bangunan ini sudah menampakkan kemiringan serta sebagian bangunan mulai retak.
“Kita sebagai warga sangat berterima kasih kepada pemerintah telah memperhatikan warga yang memerlukan air bersih, namun apabila pembangunan air bersih di kerjakan seperti ini justru menjadi pertanyaan besar.” cetus warga yang enggan menyebutkan namanya ini.
Di tambahkannya, dengan hasil pekerjaan seperti ini justru mubazir dana pemerintah jika di bangun dengan hasil pekerjaan yang seperti ini, yang kita duga di kerjakan pihak pelaksana asal jadi begini, mengapa tidak! sebab dananya tidak sedikit.
“Kita berharap kondisi bangunan ini dapat diperbaiki,jangan sudah amblas baru di perhatikan.”cetusnya.
Terkait hal tersebut Kades Bunga Tanjung melalui sekdesnya Safaruddin menjelasnya pembangunan air bersih yang berlokasi di Rt.03 Parit Arman tersebut pihak rekanan kerja pernah melaporkan akan ada pembangunan air bersih dilokasi,namun untuk selebilihnya pihak desa tidak mengetahui.
“Kita juga sempat menegur mereka jika membangun nanti dipasang papan merek agar suatu tanda pengenal mudah dikenali,siapa yang mengerjakan.”ungkapnya. (**N)