Obor Itu Simbol Penerangan

The Jambi Times Thursday, September 21, 2017 0

Tahun baru islam selalu di artikan dengan  tahun hijrah Rasul dari Mekah ke Yathrib.

Tahun baru itu juga umat mengelar pawai obor,tahun baru Islam juga terdapat di dalam surat At Taubah ayat 36 .

Dari tahun ke tahun, tahun baru Islam di rayakan.

Sadarkah kita bangsa Indonesia khususnya menjadi  berbudaya hidup dengan konsep Al Quran.

Ini jawaban Al Quran menurut sunah rasul.

Apa yang di lakulan Rasullah di Makah sebelum hijrah ke Madinah?

Tentunya terus menerus  menerima wahyu yaitu ilmu Allah(Al Quran).

Dengan secara diam diam atau face to face,beliau berdakwah,tentunya dakwah tersebut untuk di dilaksanakan dalam  sholat dan juga di praktekan dalam kehidupan sehari hari.

Jika di lihat surat At Taubah ayat 36,ada beberapa makna yang harus di cermati yaitu:

1.dinul.
2.samawati wal ardho.
3.kaffah dan
4.mutaqin (di akhir ayat tersebut).

Kembali di jelaskan 

1.dinul (din) adalah agama islam.

2.samawati wal ardho(doa iftitah dalam sholat:samawati wal ardhi sama artinya langit dan bumi).

3.kaffah artinya semua,segala,seluruhnya dan hubungkan dengan surat Al Baqarah ayat 208,masuklah islam secara keseluhan (Islam kafah)

4.mutaqin itu orang yang takwa di khususkan bagi orang yang beriman.

Nah apa itu Iman?

Jika rujuk ke surat Al Baqarah,apa itu iman bisa di teliti secara ilmiah  surat Al Baqarah,sebanyak 21 ayat membahas apa itu iman,ayat tersebut yaitu ayat: 

2,3,4,8,41,62,88,91,97,100,121,136,137,186,218,221,257,277,285.

Surat Al Imran juga membahas apa itu iman,dalam surat Al Imran terdapat 2:ayat  yaitu ayat:139,164.

Surat An Nissa ada 16 ayat yaitu:47,55,57,60,61,65,69,76,80,115,122,152,162,166,173,175.(di bahas selanjutnya).

Makunta tadrimal kitabi walal iman:"Jka kamu tidak paham,tidak memahami,tidak mengusai Al Quran maka kamu tidak punya iman".(inilah kunci tafsir dari ayat 36 surat At Taubah dari makna al muttaqin)

Sedangkan api obor itu bahasa simbol yang artinya bisa sebagai:petunjuk, penerangan,cahaya,nur.

Jika di kongkritkan  menjadi ciptaan Allah yaitu Al Quran.

Sedangkan langit dan bumi itu di tafsirkan untuk para mutaqin atau(untuk orang yang beriman) apa makna dari langit,bumi tersebut.

Alam semesta itu adalah langit,bumi,langit dan bumi itu selalu patuh menjalankan perintahNYA.

Dan ini adalah simbol contoh untuk para mutaqin ,tentunya  yang di tuju untuk orang yang beriman.

Yang jadi pertanyaan besar adalah kenapa sebagian umat Islam merayakan Tahun baru Islam dengan pawai obor yang tidak pernah di lakukan oleh Rasullah?

Kembali kepada hijrahnya Rasullah ke Madinah itu untuk menegakan sebuah organisasi maha besar yang di ciptakan oleh Allah yaitu (din) dinul islam atau agama islam ( surat At Taubah,ayat:36).

Kedatangan Rasullah bersama Muhajirin (sebutan bagi masyarakat dari berbagai belahan dunia termasuk masyarakat Mekah atau Baqah) yang hijrah ke Yathrib bersama Rasullah dan  di sambut oleh Anshor(sebutan masyarakat dari Yathrib) masyarakat Muhajirin dan Anshor hidup dengan konsep berbudaya Al Quran menurut sunah rasul.

Dan tegaknya  Al Madinah Almunawarah. saat kedatang Rasullah berarti menunjukan  tegaklah agama Islam sebagai ORGANISASI TUNGGAL.

(sebelum datangnya Rasullah ke Madinah namanya Yathrib)

Selama kurun kurang lebih 15-20 tahun ,Rasullah terus berdakwah dan pengikutnya tentu jelas menempah dirinya menjadi berbudaya Al Quran menurut sunah rasul.

Dan barulah Rasullah mendirikan infrastruktur atau bagunan yang di sebut Masjid .

Pada tahun 622 M dan di abadikan dalam surat At Taubah ayat 108 masjid tersebut bernama masjid quba.

Jadi Sumber Daya Manusia(SDM) pengikut rasullah adalah berkarakter Al Quran.

Jemaah di masjid quba pada zaman Rasullah dan sahabat adalah paham dengan isi Al Quran maksud paham di disini bukanlah sekedar paham pengakuan saja tapi di terapkan dalam sholat dan di praktekan dalam kehidupan sehari hari.

Sudahkan kita seperti jemaah Rasullah?

Makanya Rasullah di sebut oleh pemikir Islam dan para cendikiawan muslim dunia sebagai "The Living of Quran" atau Quran berjalan.

Jadi zaman sekarang sudahkah berbudaya dengan  konsep Al Quran? 

(bersambung)

Di tulis oleh Zainul Abidin
Pimpinan Redaksi The Jambi Times