News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Guru Aniaya Murid Hingga Memar

Guru Aniaya Murid Hingga Memar

 
The Jambi Times - Batang Hari – Dunia pendidikan kembali tercoreng dengan ulah tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum guru kepada muridnya. Salah seorang korban bernama Khairul siswa SD Negeri 198 pasar baru, mendapat pemukulan oleh gurunya berinisial Y, cuma lantaran tidak mendapat menghafal perkalian.
 
Dikatakan oleh korban, dirinya dipukuli oleh oknum guru tersebut dengan menggunakan sebuah kayu reng kecil di bagian kedua lengan tangannya hingga mengalami memar. Bahkan perlakuan kekerasan yang di alami oleh korban pun juga turut di rasakan oleh kelima teman sekelasnya.
 
“Iya, kami dipukuli guru pakai kayu bekas bingkai foto tu na, kami tu dak hafal perkalian. Bukan kami bae yang keno pukul, kawan kami jugo ado yang keno pukul ibu guru tu” sebut Khairul.
 
Bukan hanya itu, bahkan korban pun mengaku dirinya sempat mendapat ancaman dari oknum guru bersangkutan untuk tidak melaporkan hal tersebut kepada orang tuanya,“kato guru tu kalau kami ngadu di cucuk mato kami,” Ungkap korban dengan raut wajah polosnya.
 
Selain itu, orang tua korban Evi mengaku, bahwa sangat kecewa terhadap perbuatan guru Y yang dinilai sangat mencoreng dunia pendidikan ini. Bahkan sejauh ini belum ada upaya niat baik dari pihak sekolah untuk melakukan pertanggung jawaban terhadap ulah kekerasan yang ditunjukan oknum guru tersebut.
 
“Baru sekali ni lah setahu sayo kejadian ini, guru tu masih keras nelpon sayo kalau dio cuma jewer telinga anak sayo. Orang tu adolah ngajak damai, tapi sampai sekarang dak ado buktinyo cuma omongan bae,” Kata Ibu korban belum lama ini.
 
Sebelumnya orang tua korban menyebutkan sudah sempat melakukan pertemuan kepada pihak sekolah, dan meminta agar guru Y tidak lagi mengajar di ruang kelas korban.
 
Sayo dak masalah kalau mau damai jalan keluarnyo, tapi pindahin bae guru tu sayo dak senang dengan caronyo yang kasar kayak tu dengan anak – anak,” Sebut Evi dengan kesal.
 
Sementara itu, terkait persoalan ini Kepala Sekolah SD Negeri 198 pasar baru, Dwi Yanti Marlina menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak mengetahui persoalan tersebut, pasalnya ia (Kepsek-red) tidak mendapat laporan dari orang tua murid.
 
Sayo memang dak tau kejadiannya, menerima laporan pun baru sore. Tapi sayo langsung mengupayakan untuk mengklarifikasi persoalan sebenarnya kepada guru bersangkutan maupun orang tua murid (korban),” katanya.
 
Sejauh ini pihak sekolah sendiri mengaku sudah melakukan upaya mediasi antara pihak korban dan guru bersangkutan, sehingga persoalan tersebut bisa terselesaikan secara kekeluargaan tanpa menempuh jalur hukum.
 
“Malam pas hari kejadian sudah sayo panggil untuk kumpul di rumah pak RT, namun orang tuo murid ni sudah sayo tunggu dak jugo datang, padahal sudah kami undang tu,” papar Kepsek SD Negeri 198.
 
Meski dari itu, apabila orang tua murid meminta pertanggung jawaban, pihak sekolah mengaku siap untuk memenuhinya, sehingga permasalahan ini tidak berlarut – larut.
 
“Kami siap bertanggung jawab kalau memang hal itu terjadi, kami siap buat membiayai pengobatan anak dan guru terkait akan kami pindahkan ke ruang kelas lain untuk mengajar,” Imbuh Dwi Yanti Marlina.
 
Namun, Apabila nanti tindak kekerasan yang dilakukan oleh guru Y, maka pihak sekolah akan menyerahkan hal tersebut kepada Dinas Pendidikan untuk diberikan sanksi tegas.
 
“Kalau memang ada terulang lagi, baru kami akan mengambil tindakan untuk direkomendasikan ke Dinas Pendidikan, solusi atau sanksi apo yang pantas dikeluarkan atasan,” Pungkas Kepsek. (sin)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.