Wabup: Pesantren Bisa Jadi Obat Pengguna Narkoba
The Jambi Times - Bangko - Banyaknya jumlah pondok pesantren di kabupaten Merangin, bisa menjadi obat bagi para pengguna Narkoba. Selain itu keberadaan pondok pesantren mampu mencegah generasi muda dari pengaruh Narkoba.
Hal tersebut ditegaskan Wakil Bupati (Wabup) Merangin H A Khafid Moein kemarin (13/1/2015) saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H di Pondok Pesantren Al Mujahadah RT 38 Pematang Kandis Bangko.
‘’Pengaruh pesantren itu amat dahsyat. Para pemakai Narkoba bila masuk ke pesantren dengan terus diberikan ilmu agama, Insyaallah akan sembuh.,’’ujar Wabup dihadapan ratusan para santri yang khusuk mengikuti jalannya acara.
Tak heran lanjut Wabup, bila di Pulau Jawa banyak pesantren yang berfungsi menjadi tempat rehabilitasi para korban pemakai Narkoba. Tujuannya untuk mengembalikan atau menambah keimanan orang tersebut.
Pada kesempatan itu Wabup mengaku telah mengatakan dan berpesan kepada para Camat, Lurah, kepala desa dan pegawai sarak untuk membudayakan pengajian antara Magrib dengan Isya di masjid-masjid.
Diharapkan Wabup dengan disibukan beribadah di masjid-masjid, anak-anak dan para remaja Merangin akan terhindar dari pengaruh jelek Narkoba. Apalagi lanjut Wabup dengan jumlah pesantren yang sangat banyak di Kabupaten Merangin.
‘’Pengingatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini mampu meningkatkan talisilaturahmi antaran orangtua santri dan pengurus pesantren,’’terang Wabup dibenarkan para tokoh agama yang hadir.
Tanpak hadir pada acara yang berlangsung meriah itu selain Wabup, Lurah Pematang Kandis, Pimpinan Pondok Pesantren Al Mujahadah Dahlan abdulloh dan para orang tua wali santri.
Wabup bangga dengan Pesantren Al Mujahadah, karena jumlah santrinya sangat banyak. Para santri yang mondok tidak hanya dari Merangin, tapi juga dari luar Merangin. Penceramah Ustad Dayu Aqrominnas juga alumni pondok tersebut.
Sederetan hiburan bernuansa keagamaan ditampilkan pada acara itu, sehingga Wabup sangat kagum atas penampilan santri, diantaranya penampilan pembacaan puisi berartai dan hafalan Al Quran. (lik)