Ini Penyebab Harga Karet Turun
The Jambi Times - Jambi - Penurunan harga jual karet alam menurunkan daya beli dan berdampak sosial di masyarakat. Rupanya, selain pasar dunia sedang lesu, penurunan harga komoditi utama Provinsi Jambi itu dipicu faktor lainnya.
Seperti yang diungkapkan Kasi Bina Usaha dan Distribusi Disperindag Provinsi Jambi, M. Zaini pada Jambitimes saat dikonfirmasi.
"Belakangan ini permintaan karet sintetis semakin meningkat. Sehingga permintaan karet alam terpengaruh," kata Zaini yang menambahkan harga karet alam di Pasar Singapura berada di angka Rp 14.600 perkilo.
Karet sintetis, katanya dikembangkan dan dibutuhkan banyak produsen dalam berbagai kebutuhan industri.
Kemudian, Zaini menyebutkan melimpahnya produksi karet alam negara lain seperti Brazil. Sehingga stok karet alam di pasaran over stok.
"Sudah permintaan turun, hasil karet alam lain malah melimpah seperti negara Brazil dan lainnya. Jadi buyer (pembeli) menahan pembelian untuk pemakaian stok," jelasnya.(Tim-JT)
Seperti yang diungkapkan Kasi Bina Usaha dan Distribusi Disperindag Provinsi Jambi, M. Zaini pada Jambitimes saat dikonfirmasi.
"Belakangan ini permintaan karet sintetis semakin meningkat. Sehingga permintaan karet alam terpengaruh," kata Zaini yang menambahkan harga karet alam di Pasar Singapura berada di angka Rp 14.600 perkilo.
Karet sintetis, katanya dikembangkan dan dibutuhkan banyak produsen dalam berbagai kebutuhan industri.
Kemudian, Zaini menyebutkan melimpahnya produksi karet alam negara lain seperti Brazil. Sehingga stok karet alam di pasaran over stok.
"Sudah permintaan turun, hasil karet alam lain malah melimpah seperti negara Brazil dan lainnya. Jadi buyer (pembeli) menahan pembelian untuk pemakaian stok," jelasnya.(Tim-JT)
