SDN 102/VII Simpang Narso Keluhkan Minimnya Guru
The Jambi Times - Sarolangun - Hak untuk mendaptkan pendidikan yang layak,sudah menjadi hak warga negera Indonesia,namun hak tersebut sepertiya tidak berlaklu di SDN102/VII Sim[ag Narso,kecamatan Batang Asai.
Betapa tidak dengan jumlah local enal ruang belajar,dan memiliki murid sebanyak 70 orang,SD tersebut hanya memiliki enam guru yang tiga di antaranya sudah pegawai negeri sipil (PNS),dan tiga lainya hanya guru honor BOS,tentu saja masih kurang.
Apalgi jika masuk pada penerimaan siswa,baru dengan jumlah guru yang hanya sedikit,membuat sejumlah wali murid menjadi kawatir,terhadap kualitas pendidikan anaknya.
Seperti yang di sampaikan oleh Padal,salah satu wali murid kepada harian ini mengatakan ,bahwa bagaimana ank sekolah dinsana akan bias bersaing dengan sekolha lainya,sebab jika di lihat hanya segelintir guru yang mau ngajar di sana.
‘’Saya kawatir dengan anak saya,sebab jika bersaing dengan sekolah lin kita pasti tidak ada apa apanya,bayangkan saja di daerah yang terpencil seperti kami,di satu sekolah hanya ada enam guru yang mengajar,ini sangat miris sekali’’jelas Padal.
Bahkan menurut Padal,jangankan untuk berprestai untuk bias mengeyam pendidikan yang bagus,saja di sana belum tentu bias,sebab dengan jarak tempuh dan juga medan jalan yang luar bgiasa sulit,membuat sebagian wali murid tidak bias berbuat banyak.
‘’Kami disini sudah jauh dari kota,namun tidak ada perhatian dari dinas pendidikan,jika ini dibiarkan saya yakin anak anak kami,akan menjadi bodoh dan sulit untuk maju,bahkan untuk menpersiapkan masa depan saja,bias suram’’katanya.
Jangan hanya program pemerrataan guru saja,dikatakan Padal bahwa jani dinas pendidikan untuk memeratakan guru,tidak menyentyuh hinga kepelosok.
‘’Mana janji kadiknas sarolangun,yang katanya mau pemerataan guru,ternyata sampai hari ini tidak ada buktinya,dan jika memang tidak mampu kadisdik silahkan mundur,sebab kami akan terus menyuarakan rasa ketidak adilan kami,di sini’’tegasnya.
Jika memang tidak di pedulikan Padal,juga siap untuk bertemu dengan Bupati sarolangun,sebab persoalan pendidikan di batang asai kususnya desa yang terpencil wajib di perhatikan,dan jadi priorotas untuk di majukan.
‘’Mestinya daerah terpencil seperti desa kami,wajib untuk di perhatikan sebab kami juhga warga masyarakat sarolangun,.yang berhak untuk mendapatkan pdnidikan yang layak’’tandasnya.(dar)