News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Ratusan Petani di Kerinci Beralih Kerja Demi Hidupkan Keluarga

Ratusan Petani di Kerinci Beralih Kerja Demi Hidupkan Keluarga


The Jambi Times – Kerinci –Ratusan  Petani ikan keramba jaring apung di danau Keinci mulai alihkan profesi menjadi nelayan tangkap ikan di dadua Kerinci,ratusan keramba jaring apung di biarkan kosong karena mereka tidak sanggup membeli makan ikan yang harganya melambung tinggi pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak(BBM).

Petani ikan keramba jaring apung di desa Ujung Pasir kabupaten Kerinci ini mengeluh karena harga pakan ikan harganya sudah kembali naik.Kenaikan pakan ikan ini sudah membebani petani sehingga tidak lagi mengharapkan ternak ikannya di keramba jaring apung.

Sebelum BBM naik,harga pakan ikan satu sak atau 50 kilo hanya 375 ribu,pasca BBM naik pakan ikan naik menjadi 450 ribu.Dengan kenaikan hanya 75 ribu ini petani merasa tidak sanggup lagi untuk bertahan dengan usaha menjadi petani ikan keramba jaring apung sedangkan program kermaba ikan jaring apung tersebut adalah program kementerian kelautan dan perikanan bersama DKP di daerah.

Petani juga merasa kecewa dengan program pemerintah ini jika hasilnya pemerintah juga tidak peduli dengan kondisi seperti ini.

Dengan harga yang naik tersebut petani tidak lagi mengurus kerambanya seperti dulu sebelum harga BBM belum naik,untuk menghidupkan keluarganya sehari-hari maka mereka mencari ikan dengan cara menjala di danau kerinci,danau satu-satunya harapan para petani di desa ini.

Bayangkan harg jual ikan tidak sebanding lagi dengan harga pakan ikan,satu kilo ikan keramba di jual 25 ribu jika di teruskan usaha lamanya ini maka ikan satu kilo akan mencapai 40 hingga 50 ribu,di mungkinkan ikan akan tidak di beli orang,dari pada mereka rugi lebih baik usaha ini di tinggalkan.

Yunus warga desa Ujung Pasir,saat di temua The Jambi Times,Jumat(21/11/2014)Kami sudah tidak lagi truskan usaha ikan jaring apung,karena tidak sanggup beli pakan ikan yang harganya naik",katanya.

Salah satu dari ratusan petani ikan keramba jaring apung merasa terpukul dengan kenaikan harga BBM,hal ini membuat dirinya tidak menjalankan usaha ikan keramba jaring apung lagi.(al)

<div style="background-color: #3c20e0;"> <a href="http://www.adamazer.com/" title="">amazon banners</a></div>





Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.