News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Tak Indahkan Surat Edaran Bupati PT BWP Meruap di Demo

Tak Indahkan Surat Edaran Bupati PT BWP Meruap di Demo


The Jambi Times - Sarolangun - Ratusan masa yang tergabung dalam aliansi  pemuda dn masyarakat  Sarolangun, Senin (22/9/2014)sekitar pukul 10.00 WIB  melakukan unjuk rasa di depn kantor PT BWP Meruap,dan aksi tersebut di warnai dengn pembakran ban dan juga pemblokiran jalan,sehingga penguna jalan nyaris tidak bisa lewat,namun dengan adanya pengawalan dari polres Sarolangun kemacetan bisa di atasi.  

Dalam orasinya ratusan masa meminta agar perusahan bisa memenuhi surat edaran bupati Sarolangun,dengan nomor 130/049/Adpum/2014 yang di kirimkan pada tanggal 15 agustus lalu,dan juga surat tertanggal 29 agustus 2014,serta surat dari DPRD sarolangun tertanggal 15 agustus 2014,dan secepatnya kembali mempekerjakan 29 orang karyawan yang di rumahkan.

‘’kami minta agar PT BWP Meruap bisa memenuhi surat edaran bupati dan juga dari DPRD sarolangun guna mempekerjakn kembali kami’’ujar Hermanto.

Dan jika perusahaan tidak mengindahkan juga maka ratusan pendemo akan kembali melakukan aksi dengan masa yang lebih besar.

‘’Kami tidak mau nasib kami tergantung seperti ini,dan kami ini seperti tikus yang kelaparan di lumbung padi,jika surat edaran Bupati tidak juga di indahkan maka kami akan membawa masa yang lebis besar dan juga mendirikan tenda di lokasi ini,dan jika perlu perusahaan ini di tutup’’teriaknya.

Namun sayangnya pihak perusahaan enggan untuk menerima pendemo,dan pernyataan secera tertulis di bawa oleh kabag Ops polres sarolangun Kompol Riky,dan kemudian di sampaikn kepada para pendemo,tak puas dengan jawaban tersebut masa kemudian mencoba untuk membuka secera paksa pintu pagar perusahaan,namun di halang halangi oleh petugas.

Masa yang kecewa kemudian melanjutkan aksinya ke kantor Bupati sarolangun,dan kemudian di terima oleh asisten I Arief Ampera.

Di hadapan perwakilan pendemo,Arif mengatakn bahwa pihaknya sudah berusaha untuk bisa ketemu dengan pucuk pimpinan perusahaan BWP Meruap,yang di take over ke PR Samudra energi,hanya saja hingga saat ini belum bisa ketemu.

‘’Pemerintah sudah berusaha untuk bertemu dengn pimpinan perusahaan,dan surat bupati juga belum di laksankan,ini yang membuat kami risau’’jelasnya.

Arief juga menyayangkan dengan sikap perusahaan yang tidak mengindahkan surat dari Bupati sarolangun dan juga DPRD sarolangun.

‘’Saya juga sangat menyayangkn dengan sikp perusahaan ini,sebab surat Bupati dan juga DPRD sarolangun tidak di indahkan,dan kami akan bersikap sesuai dengan kewenangan kami sebagi pemerintah daerah”tegasnya.

Sementara itu hingga berita ini di tulis pihak perusahan belum ada yang mau di konfirmasi.(yan)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.