News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Gubernur Pertimbangkan Pengemabangan Jalan Sipintun-Lintas Sumsel

Gubernur Pertimbangkan Pengemabangan Jalan Sipintun-Lintas Sumsel


The Jambi Times - Muaro - Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (mengemukakan bahwa dirinya mempertimbangkan permintaan masyarakat Desa Tanjung Harapan dan Kecamatan Sungai Bahar untuk mengembangkan dan meningkatkan jalan ruas Sipintun - Lintas Sumatera Selatan (Sumsel). Hal tersebut dinyatakan oleh gubernur dalam Halal bi Halal dan Peletakaan Batu "Berkah" Pertama Pondok Pesantren Darul Ilmi Bahar 9, bertempat di Masjid Al-Ikhlas, Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Rabu (24/9) siang.

Gubernur menjelaskan, ruas jalan Sipintun - Lintas Sumsel yang melintasi Sungai Bahar itu sudah ada, bukan membuka jalan baru, tinggal mengembangkan dan meningkatkan.

Gubernur menyatakan bahwa dia akan menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi untuk melakukan survei terhadap ruas jalan tersebut, dan selanjutnya diprogramkan untuk dikembangkan.

Gubernur mengungkapkan, rencana pengembangan jalan ruas Sipintun - Lintas Sumsel tersebut diharapkan meningkatkan persebaran ekonomi serta untuk mengalihkan padatnya arus lalu lintas yang melewati jalan lintas Jambi - Sumsel yang ada saat ini.

Gubernur mengatakan, dalam pembangunan infrastruktur jalan, juga akan dibangun jalan batubara dari Sipintun tembus ke Penyengat Olak.

Gubernur menjelaskan, dirinya sebagai Gubernur Jambi selaku Kepala Daerah dan Perwakilan Pemerintah Pusat di Daerah, sangat memfokuskan untuk membangun jalan-jalan di Provinsi Jambi, yang statusnya "Jalan Provinsi."

Gubernur menuturkan jalan provinsi yang sudah dibangunnya, diantaranya jalan ke Jangkat, jalan ke Batang Asai, jalan Bangko - Kerinci, jalan Tanah Tumbuh - Jujuhan, jalan Rantau Rasau.

Gubernur mengungkapkan, saat dirinya menjadi Gubernur Jambi, hanya 31% kondisi jalan provinsi yang kondisi mantap, namun sekarang sudah 75% yang kondisi mantap.

Gubernur juga menjelaskan, dirinya berjuang keras untuk mengusulkan pembangunan jalan yang statusnya jalan nasional di Provinsi Jambi. Dan, gubernur mengungkapkan, jalan nasional Jambi ke Tungkal, Jambi ke Tanjung Jabung Timur, jalan Jambi ke Bangko, jalan Jambi ke Kerinci, jalan Jambi ke Tebo, jalan Jambi ke Bungo, saat ini sudah dalam kondisi bagus.

Menanggapi permintaan masyarakat supaya jalan di Desa Tanjung Harapan diperbaiki oleh gubernur, gubernur mengatakan, jalan kabupaten itu tanggung jawab bupati.

"Provinsi bisa intervensi dengan catatan status jalan dinaikkan menjadi jalan strategis provinsi atau memberikan hibah," ujar gubernur.

Selain itu, gubernur menuturkan program pembangunan lainnya yang dilakukannya, yakni bedah rumah yang saat ini sudah mencapai 21.000 unit, beasiswa pendidikan bagi anak tidak mampu, pembangun pelabuhan samudera, pembangunan bandara, dan upaya replanting (peremajaan) sawit.

Terkait upaya pembangunan Pondok Pesantren Darul Ilmi Bahar 9, gubernur mengungkapkan bahwa dirinya mendukung penuh pembangunan pondok pesantren tersebut.

"Saya akan memberikan bantuan semen 400 sak, mudah-mudahan menjadi amal zariah," ungkap gubernur.

Disamping itu, HBA juga memberikan bantuan pribadi untuk pembangunan pondok pesantren. "Jika mungkin dalam waktu 5 bulan, pembangunan pondok pesantren ini sudah selesai," sebut gubernur.

Wakil Bupati Muaro Jambi, H.Kemas Muhammad Fuad, dalam sambutannya menyampaikan aspirasi masyarakat Desa Tanjung Harapan, yakni karena jalan di Desa Tanjung Harapan merupakan jalur lintas dua provinsi, Provinsi Jambi dengan Provinsi Sumatera Selatan, dan kondisi jalannya sangat butuh perbaikan, masyarakat berharap agar status jalan ditingkatkan dari Jalan Desa atau Jalan Kabupaten menjadi Jalan Provinsi.

Namun demikian, Kemas Muhammad Fuad menyatakan kepada masyarakat Desa Tanjung Harapan bahwa proses menuju jalan provinsi panjang.

Kemas Muhammad Fuad mengapresiasi program bedah rumah yang dilaksanakan oleh Gubernur Jambi, termasuk kegiatan lainnya dalam Program Satu Miliar dan Satu Kecamatan (Samisake).

Kepala Desa Tanjung Harapan, Bandio, dalam sambutannya mengapresiasi program yang dilaksanakan Gubernur Jambi, diantaranya program Bedah Rumah.

Salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Darul Ilmi Bahar 9, Imam Toni, dalam sambutannya menekankan agar orangtua memberikan didikan, tuntunan, dan keteladanan bagi anak-anaknya.

"Kita harus takut kepada anak cucu kita yang imannya lemah," sebut Imam Toni.

Untuk diketahui, Imam Toni merupakan tokoh masyarakat Desa Tanjung Harapan, yang mewakafkan tanahnya untuk pembangunan Pondok Pesantren Darul Ilmi Bahar 9.

Ketua Panitia Penyelenggara dan Lelang Bangunan, Ali Murtado, dalam laporannya menyampaikan, peletakan batu pertama Pondok Pesantren Darul Ilmi Bahar 9 ini dinamakan peletakaan batu "berkah" dengan harapan agar keberadaan pondok pesantren tersebut menjadi berkah bagi masyarakat Desa Tanjung Harapan dan Kecamatan Sungai Bahar.

Selanjutnya, Ali Murtado menuturkan material yang dibutuhkan untuk pembangunan Pondok Pesantren Darul Ilmi Bahar 9.

Setelah penyampaian sambutan-sambutan, Drs.H.Zulkarnain Alpar memberikan tausiah.

Usai tausiah, gubernur melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Darul Ilmi Bahar 9, didampingi oleh Wakil Bupati Muaro Jambi dan para penatuah pondok pesantren.

Kepada para wartawan yang mewawancarainya, gubernur menyatakan, Darul itu artinya rumah Ilmi itu ilmu, jadi Darul Ilmi itu rumah ilmu, dan berharap pondok pesantren itu nantinya benar-benar menjadi sentral di Tanjung Harapan untuk pengembangan pengetahuan anak-anak di bidang ilmu agama.

"Kemudian, msyarakat di sini mengharapkan, jalan yang kita lewati tadi, Jalan Sungai Bahar yang berbatasan dengan jalan Sumatera Selatan, untuk dijadikan jalan strategi provinsi, jadi Pemerintah Provinsi bisa membantu pembangunannya. Ini menjadi pertimbangan bagi kita, dan ini memang dimungkinkan, ini ada jalan melewati dua kabupaten, Batanghari dan Muaro Jambi. Nanti, akan saya turunkan instansi teknis, PU, untuk mengecek rencana pembangunannya. Saya berpikir, ini menjadi jalan penghubung dua jalan nasional, jalan lintas Sumatera yang ada di Sarolangun dengan jalan Nasional Lintas Timur," tutur gubernur.

Turut hadir dalam acara tersebut, beberapa orang pejabat dari Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, Camat Sungai Bahar, para tokoh masyarakat Kecamatan Sungai Bahar, serta para undangan lainnya.

Tinjau Embung, Bedah Rumah Samisake, Biogas

Sembari perjalanan pulang dari Desa Tanjung Harapan ke Jambi, gubernur dan rombongan meninjau Rehabilitasi Embung Tanjung Harapan yang masih dalam proses pengerjaan.

Gubernur mengatakan bahwa pembangunan embung ini ditujukan untuk penampungan air karena Tanjung Harapan merupakan area yang sulit air. Gubernur mengemukakan, akan menginstruksikan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi untuk menanam bibit-bibit pohon di sekitar Embung, sebagai bagian upaya pemeliharaan embung.

Setelah itu, gubernur dan rombongan meninjau Bedah Rumah Program Samisake di Desa Panca Mulia, Unit III, Kecamatan Sungai Bahar, milik Bpk. Ikhsan.

Kemudian, gubernur dan rombongan menyempatkan untuk meninjau Pasar Minggu, Desa Suka Makmur, Unit I, Kecamatan Sungai Bahar.

Selanjutnya, gubernur dan rombongan meninjau biogas kelompok peternak sapi di Desa Marga Mulya, Unit II, Kecamatan Sungai Bahar.

Gubernur mengapresiasi biogas kelompok peternak sapi yang diketuai oleh Kartono ini,

Dijelaskan oleh gubernur, biogas dari 60 ekor sapi ini bisa memenuhi kebutuhan gas 15 KK, jadi memasak tidak menggunakan gas LPG lagi. Gubernur pun berharap usaha seperti ini dikembangkan lebih baik lagi.

Terakhir, gubernur dan rombongan melepas Saryono dari pasung, di Desa Plempang, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi. Pria berumur 47 tahun yang sudah 4 tahun dipasung ini dijemput oleh petugas dari Rumah Sakit Jita (RSJ) Jambi dengan menggunakan mobil ambulance. Pihak keluarga menyambut baik pelepasan Saryono dari pasung dan selanjutnya mendapat perawatan dari Pemerintah Provinsi Jambi di RSJ. (Mustar/Ti-JT).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.