News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Muara Sabak:BKD VS DIKNAS Soal Isu Sogok Kenaikan Pangkat Guru

Muara Sabak:BKD VS DIKNAS Soal Isu Sogok Kenaikan Pangkat Guru



The Jambi Times - Tanjung Jabung Timur - Kinerja dinas pendidikan dan  Badan Kepegawaian Daerah(BKD) kabupaten Tanjung Jabung Timur di pertanyakakan sejumlah kalangan pasalnya beberapa guru dan tenaga kesehatan Tanjung Jabung Timur tertunda kenaikan pangkatnya  terhitung April dan akan di ajukan kembali di bulan Oktober mendatang.

"Hal ini tentu saja sangat merugikan kami padahal berkas telah masuk ke BKN Palembang tetapi di tolak, jika memang berkas kami tidak lengkap mengapa harus di kirim, kan bisa di perbaiki terlebih dahulu," ungkap sumber yang namanya tidak mau di publikasikan.

Kasubag kepegawaian dinas pendidikan Tanjung Jabung Timur,Yusrizal ketika di konfirmasi The Jambi Times  ini mengatakan,bahwa berkas yang  di ajukan ke BKN Palembang ,tehnik penilaiannya  tidak sesuai rumus jadi di kembalikan , karena waktunya mendesak maka berkas tersebut tidak bisa di proses ,"Jadi untuk kenaikan pangkat bulan April ini di tunda sampai Oktober mendatang,"ujar Yusrizal

Sementara itu dari informasi yang di dapat dari  sumber  dari instansi BKD Tanjabtim, berkas yang di ajukan dinas pendidikan telah beberapa kali di lakukan perbaikan tetapi tetap saja salah," Dengan terjadinya permasalahan ini biar heboh, jadi para guru tahu bahwa BKD tidak memungut uang sepeserpun  untuk kenaikan pangkat karena informasi yang berkembang selama ini  tiap guru yang mau mengurus berkas kenaikan pangkat harus membayar untuk BKD padahal kami tidak menerimanya," jelas sumber.

Hal tersebut di bantah sekdis pendidikan Tanjung Jabung Timur Mamiati,menurutnya tidak benar dinas pendidikan memungut uang untuk mengurus berkas kenaikan pangkat '' tidak ada uang pungutan, berkas tersebut memang telah sampai di BKN Palembang,Yusrizal yang langsung mengurus tetapi karena alasan tekhis dan waktu mendesak berkas di kembalikan bukan di Tanjabtim saja di daerah lain juga begitu," bebernya.

Menangapi hal tersebut Pemerhati kebijakan publik dan orang yang konsen terhadap kemajuan Tanjabtim. Arie Suryanto  mengungkapkan kepada media ini ," Seharusnya Bupati mengevaluasi kinerja dinas pendidikan dan BKD Tanjabtim mengapa berkas yang telah sampai ke BKN."

"Bisa salah padahal telah di bentuk Tim serta di  diklatkan terlebih dahulu atau memang kompetensi orang yang di kirim tersebut rendah,  ini jadi catatan untuk bupati ke depan," kata Arie.

Lanjut nya manajemen kepegawaian Tanjabtim tidak jelas mulai dari analisa jabatan sampai pada diklat pin yang menghabiskan milyaran rupiah , jika tidak ada pengangkatan ,buat apa di adakan diklat,"tegas Arie geram.(51N)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.