HBA:Pendidikan Berkualitas Melahirkan Manuasia Cerdas
The Jambi Times - Jambi – Gubernur Jambi,Hasan Basri
Agus, (HBA) menyatakan, upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
dipengaruhi oleh banyak fakator, salah satu faktor dominan adalah pendidikan.
Melalui pendidikan yang berkualitas akan melahirkan manusia pembangunan yang
tidak saja memiliki kecerdasan intelektual semata, tetapi juga diiringi dengan
peningkatan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.
Pernyataan tersebut
disampaikan Gubernur Jambi HBA saat Pelepasan Pendistribusian Naskah Soal Ujian
Nasional Jenjang SMA/MA/SMALB,SMK dan Paket C. Tahun Pelajaran
2013/2014 di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Sabtu (12-4/14). Acara ini diakhiri dengan
penyerahan kunci Mobil yang membawa soal Ujian Nasional ke kabupaten/kota dalam
Provinsi Jambi sekaligus pemecahan Kendi yang menandai pelepasan soal ujian
oleh Kapolda Jambi Brijend Pol. Satriya Hari Prasetya.
Dalam sambutan dan arahanyan Gubernur Jambi HBA mengatakan, sebagaimana diketahui
peningkatan kualitas SDM dipengaruhi banyak faktor. Pendidikan yang berkualitas
dapat tercapai apabila terdapat sinergi dari semua pilar pendidikan, yakni
adanya kemudahan akses pendidikan. “Semakin meningkatnya mutu dan
relevansi pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja, semakin baiknya tata kelola
pendidikan, dan adanya upaya pelestarian dan pengembangan nilai-nilai luhur
rakyat Indonesia,” tutur HBA.
Dikatakan Gubernur
Jambi HBA, mendukung terwujudnya pendidikan yang berkualitas tersebut, melalui
Undang-Undang nomor 14 tahun 2005, konstitusi telah mengamanatkan alokasi dana
pendidikan minimal 20%, baik di APBN maupun di APBD. “Dari alokasi tersebut
telah dilakukan perluasan akses pendidikan, pembenahan manajemen, peningkatan
sarana dan prasarana, perbaikan kesejahteraan tenaga pendidik, serta
peningkatan kompetensi dan profesionalisme tenaga pendidik. Semua kebijakan
yang telah diambil bermuara kepada perbaikan iklim pendidikan,” ujar Gubernur.
Dijelaskan HBA, kualitas pendidikan di Indonesia umumnya dan Provinsi Jambi
khususnya sangatlah beragam. ”Kualitas pendidikan diperkotaan cenderung lebih
baik dibandingkan kualitas pendidikan didaerah pedesaan. Disparitas kualitas
ini dipengaruhi oleh banyak faktor, baik fasilitas guru, sarana prasarana dan
lain sebagainya. Oleh karena itu dibutuhkan ukuran yang seragam guna mengetahui
kualitas pendidikan di Indonesia secara nasional,” jelas HBA.
Ditambahkan HBA, untuk mengukur keberhasilan anak didik, maka diadakanlah Ujian
Nasional (UN), ini merupakan bentuk sisitim evaluasi dunia pendidikan di Indonesia.
“Ujian Nasional dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tinggkat keberhasilan
para siswa dan siswi dalam menyerap proses pembelajaran selama ini. Melalui
penyelenggaraan UN ini diharapkan dapat memacu peningkatan mutu lulusan
sekolah, sehingga mutu peserta didik mampu bersaing baik didalam negeri,
regional maupun internasional,” harap HBA.
Gubernur Jambi HBA juga menambahkan, pelaksanaan UN jenjang pendidikan menengah
pada tahun 2014 ini akan dilaksanakan secara serentak selama tiga hari mulai
dari tanggal 14,15 dan 16 April 2014 pada tahun pelajaran 2013/2014 ini. “Peserta
yang mengikuti UN se Indonesia pada jajaran ini mencapai 4,5 juta siswa. Dari
jumlah tersebut, sebanyak 42.347 siswa adalah peserta UN dari Provinsi Jambi,
yang berasal dari SMA/SMK sebanyak 28.482 siswa, SMALB sebanyak 26 siswa dan
paket C sebanyak 2.698 siswa,” terang HBA.
Gubernur Jambi juga berharap, melalui pelaksanaan UN didalam wilayah Provinsi Jambi
ini dapat terlaksana dengan jujur, fair dan transparan. ”Melalui
penyelenggaraan UN yang berkualitas ini kita berharap dapat memperoleh
informasi yang real dan valid tentang kualitas pendidikan kita, sehingga
kebijakan pembangunan pendidikan didaerah ini benar-benar mampu melahirkan insan-insan
yang berkualitas, tidak saja dari aspek intelegensia, namun juga memiliki
kualitas moral dan memiliki kepekaan dengan kondisi lingkungan dan
daerahnya,”ujar HBA.
Pada kesempatan ini Orang nomor satu di jajaran Pemerintahan Provinsi Jambi
tersebut berpesan agar pelaksanaan UN di Provinsi Jambi dimulai dari distribusi
logistik soal UN ini ke kabupaten/kota, sampai pengiriman kembali lembaran jawaban komputer
ke pusat benar-benar dilaksanakan dengan jujur, aman dan sesuai dengan prosedur
operasi standar,” pesan HBA.
Selain itu, Gubernur juga
menjelaskan bahwa pendistribusian logistik dibagi menjadi tiga Zona, yaitu Zona
I Kabupaten Sarolangun, Merangin, Sungai Penuh dan Kerinci, Zona II Kabupaten
Batanghari, Tebo dan Bungo, sedangkan Zona III Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung
Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat. “Dan untuk Kota Jambi pendistribusian
dimulai pada hari Minggu (13/04),” pungkas Gubernur.
Sementara itu, Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Jambi Rahmat Derita di menyampaikan bahwa tujuan
dilaksanakan Ujian Nasional ini adalah untuk menilai pencapaian standar
kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu.
Kadis
Pendidikan Provinsi Jambi tersebut juga menjelaskan bahwa jumlah ruangan ujian yang digunakan
pada pelaksanaan Ujian Nasional ini adalah menurut jenjang pendidikan, yaitu
SMA/MA sebanyak 1.701 ruangan, SMK sebanyak 601 ruangan, SMALB sebanyak 26
ruangan, Paket C sebanyak 166 ruangan. “Dengan ketentuan, setiap kelas diisi
maksimak sebanyak 20 orang siswa, dan soal ujian untuk setiap murid nantinya
tidak akan ada yang sama, hal ini guna mencegah murid-murid tersebut untuk
mencontek,” jelasnya.(Tim-JT)