News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Wagub harap Kunker komisi VIII Bantu Permasalahan Sosial Di jambi

Wagub harap Kunker komisi VIII Bantu Permasalahan Sosial Di jambi



The Jambi Times -  Jambi - Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, H.Fachrori Umar berharap agar kunjungan Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) ke Provinsi Jambi bisa membantu mengatasi berbagai permasalahan sosial di Provinsi Jambi. Harapan tersebut disampaikan oleh Wagub dalam Pertemuan dengan Komisi VIII DPR RI, bertempat di Ruang Utama Kantor Gubernur Jambi, Jumat sore (7/3).

Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan kerja di Provinsi Jambi, bersama tim dari kementerian terkait, diantaranya dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Dalam sambutannya, Wagub menyatakan, masyarakat yang majemuk atau beragam di Provinsi Jambi dapat hidup berdampingan dan terjadi pembauran, dan menjadikan Provinsi Jambi sebagai salah satu provinsi teraman di Indonesia, yang tergambar dalam Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Jambi sebesar 66,18 pada tahun 2012, menempatkan Provinsi Jambi sebagai peringkat 10 tertinggi IDI se Indonesia.

Wagub mengungkapkan, berdasarkan data BPS tahun 2013, terdapat 8,42% penduduk miskin di Provinsi Jambi, “Angka ini memang dibawah rata-rata nasional, namun Provinsi Jambi dibebankan oleh Pemerintah Pusat, agar dapat menurunkan angka kemiskinan sebesar 5% pada tahun 2015. Hal ini tentunya bukanlah pekerjaan mudah bagi kami, tanpa bantuan dan dukungan dari Pemerintah Pusat,” ujar gubernur.

Wagub menjelaskan, Pemerintah telah mengeluarkan berbagai program penanggulangan kemiskinan, baik klaster 1 yang memiliki sasaran rumah tangga, antara lain Program Raskin, Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Jamkesmas. Selanjutnya pada klaster II dengan sasaran kelompok, antara lain Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dengan berbagai variannya, sedangkan klaster 3, yaitu Program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Wagub mengatakan, sebagai wujud komitmen terhadap pemerataan pembangunan dan pengurangan kemiskinan, Pemerintah Provinsi Jambi telah menginisiasi program penanggulangan kemiskinan lokal, yaitu program Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake), program yang meliputi klaster I, III, dan IV, yang terdiri dari bedah Rumah Gratis, Pemberian Sertifikat Gratis, Jamkesmas Provinsi, Pemberian Beasiswa di jenjang SD, SMP, SMA, dan S1, Bantuan Alat Pertanian, Bantuan UMKM, yang alokasi dananya ke kecamatan melalui kabupaten.


Terkait pemberdayaan perempuan, Wagub mengungkapkan bahwa berdasarkan data BPS tahun 2010, Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender Provinsi Jambi, secara nasional masih berada di peringkat ke-22 dan ke-27. “Hal ini antara lain dapat terlihat dari sisi ekonomi, dimana para perempuan di Provinsi Jambi, yang bekerja pada usaha mikro kecil masih didominasi oleh tamatan SLTP kebawah atau sebesar 70%, sehingga perlu pembinaan yang intensif,” beber Wagub.

Selain itu, Wagub mengemukakan, Pemerintah Provinsi Jambi bersama Kabupaten/Kota dan masyarakat seperti Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), terus mengoptimalkan pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Provinsi Jambi, seperti peningkatan kemampuan perempuan dalam pengelolaan usaha dan perluasan akses terhadap pemasaran, teknologi, dan pembiayaan.

Ketua Rombongan Tim Komisi VIII DPR RI, H.Said Fuad Zakaria, SE, mengatakan, Tim Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jambi untuk menyerap aspirasi dari Provinsi Jambi, sesuai dengan bidang tugasnya, yaitu agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan.

Said Fuad Zakaria mengungkapkan, saat ini, dengan tantangan perekonomian yang semakin berat, namun dengan perjuangan Komisi VIII DPR RI, Pemerintah, dan pihak terkait, biaya perjalanan haji turun.

Pada kesempatan tersebut, Komisi VIII DPR RI memberikan bantuan kepada Provinsi Jambi, berupa:

1.    Bantuan Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlantar (Aslut) untuk 600 lansia terlantar di Provinsi Jambi tahun 2014 senilai Rp1.440.000.000
2.    Bantuan Asistensi Sosial Orang dengan Kecacatan Berat (AS ODK B) untuk 701 orang ODK Berat tahun 2014 senilai Rp2.523.600.000
3.    Bantuan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) untuk 1.500 anak tahun 2014 senilai Rp1.500.000

Usai pertemuan tersebut, Tim Komisi VIII DPR RI dan rombongan meninjau Panti Sosial Budi Luhur, Kota Baru, Kota Jambi.(Tim-JT)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.