Wamenag : Kekerasan Tak Ada Tempat di Setiap Agama
The Jambi Times - Jambi - Setiap agama dengan ajaran yang tertuang dalam kitab
sucinya senantiasa menampilkan kemahalembutan. Termasuk di dalam
Al-Quran di mana kalimat Arrahim
(penyayang) terulang ratusan kali. Bahkan dalam Islam Nabi
Muhammad SAW juga
terkenal sebagai pribadi yang lembut. Lalu kenapa umat menampilkan
karakter yang keras.
Demikian
disampaikan Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Prof. DR. KH. Nasaruddin Umar, MA
dalam sambutan dan arahannya pada acara Dialog Tokoh Lintas Agama yang dihadiri oleh para pemuka
dan tokoh agama Provinsi Jambi di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi,
Jumat malam kemarin (31/01).
“Jadi
kekerasan itu tidak ada tempatnya dalam setiap agama, termasuk Islam,” ujar
Wamenag.
Dikatakan
Wamenag, salah satu cara merukunkan agama adalah dengan mendalami agama
masing-masing secara mendalam. “Semakin tinggi mempelajari agama
masing-masing, maka akan berjumpa banyak persamaan dengan agama
lain. Semakin dalam kita mempelajari agama masing-masing, maka semakin dalam pula
kita tidak akan memerangi agama lain,” tutur Wamenag.
Menurut
Wamenag, pendirian rumah ibadah serta penggunaan simbol-simbol agama menjadi
sekian permasalahan yang ada dalam konteks kehidupan umat beragama bangsa saat
ini. “Semakin berjarak antara tokoh
agama dengan umatnya, maka sebagai tokoh agama, kita gagal,” terang
Wamenag.
Pada kesempatan ini Wamenag
juga berharap dengan kebersamaan melalui dialog bersama tokoh lintas agama ini dapat
mendinginkan suasana bathin.
Sementara itu, Wakil Gubernur
(Wagub) Jambi H. Fachrori Umar dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerusuhan-kerusuhan
yang terjadi di Indonesia disebabkan kurangnya pemahaman dan pendalaman
terhadap agama masing-masing. Oleh karena itu peran agama sangatlah penting
untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Wagub juga menyampaikan bahwa agama
itu tergantung dari para pemimpinnya. Untuk
itu diharapkan pemimpin tersebut dapat memiliki kriteria-kriteria seperti apa
yang dipesankan oleh para ulama-ulama, yaitu diantaranya harus membawa
perubahan, harus bersungguh-sungguh, taat, jujur dan amanah serta dapat
mempersatukan umat.
Wagub juga menambahkan, dengan
diselenggarakannya Dialog Tokoh Lintas Agama ini diharapkan dapat menjadi
perekat silaturrahmi dalam menjalin kerukunan umat beragama khususnya di
Provinsi Jambi.
Dialog Tokoh Lintas Agama bersama
Wamenag RI dan Wakil Gubernur Jambi yang dipandu oleh Ketua MUI Provinsi Jambi ini
berlangsung dengan semarak dan semangat kebersamaan. Adapun tema pada acara ini
adalah “ Kerukunan Umat Beragama Pilar Kekuatan Bangsa”. (Dedy/Sapra/Fotografher
: Novriansah/Kamerawan : Said Usman)