News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Pemprov Berupaya Wujudkan Ketahanan pangan

Pemprov Berupaya Wujudkan Ketahanan pangan



   The Jambi Times - Jambi - Wakil Gubernur (Wagub) Jambi,Fachrori Umar mengemukakan bahwa pemerintah terus berupaya untuk mewujudkan ketahanan pangan. Hal tersebut disampaikan oleh Wagub dalam Panen Raya Padi Perluasan Sawah di Desa Keroya, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Merangin, Rabu siang (5/2).
 
            Wagub memanen padi perluasan sawah atau cetak sawah baru tersebut bersama Bupati Merangin, Al Haris dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Merangin. Panen ini merupakan panen perdana perluasan sawah yang ditanam pada Oktober 2013 yang lalu, dengan penanaman perdana dilakukan oleh Bupati Merangin, yang pengelolaan sawahnya dilakukan oleh kelompok tani setempat.

            Wagub menjelaskan, pertambahan penduduk di Provinsi Jambi termasuk di Kabupaten Merangin dan terjadinya alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan menjadi bangunan rumah, pabrik, maupun gudang merupakan tantangan serius terhadap ketahanan pangan. 

            Wagub mengatakan, pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jambi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota terus berupaya melakukan upaya-upaya yang menopang ketahanan pangan. Wagub juga mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan terus mendorong dan memfasilitasi pengembangan komoditi padi, secara intensifikasi, ekstensifikasi, dan rehabilitasi.

            “Pada sisi lain, pemerintah terus memberikan berbagai bantuan dan kemudahan, diantaranya: 1.Bantuan benih berkualitas, 2.Subsidi pupuk dan obat-obatan pertanian, 3.bantuan peralatan kepada kelompok tani dalam bentuk alat mesin pertanian (alsintan), 4.Memfasilitasi para petani untuk memenuhi kebutuhan modal, baik yang berasal dari lembaga perbankan maupun lembaga keuangan lainnya,” ujar Wagub

            Wagub menuturkan, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jambi pada Desember 2013 tercatat 97,21 atau naik 1,85% dari bulan sebelumnya dan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Desember 2013 sebesar 100,15. 

Wagub menguraikan, untuk meningkatkan NTP dan NTUP, ada beberapa hal yang perlu dilakukan kedepan, antara lain: 1.Mengurangi beban belanja komsumsi rumah tangga petani dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk pengembangan tanaman pangan seperti cabai, sayur-sayuran, ikan, ayam, dan sejenisnya, 2.meningkatkan peran Koperasi unit Desa dan lembaga keuangan mikro lainnya, 3.memperbaiki jalur distribusi/transportasi dari sentra produksi ke pasar, 4.memperbaiki tata niaga produk pertanian.

Kemudian, Wagub menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan 4 target utama pembangunan pertanian, yaitu 1.Pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, 2.Peningkatan diversifikasi pangan, 3.Peningkatan nilai tambah dan daya saing ekspor, dan 4.Peningkatan kesejahteraan petani. Dan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia menerapkan strategi 7 Gema Revitalisasi, yaitu 1.revitalisasi lahan, 2.revitalisasi perbenihan dan perbibitan, 3.revitalisasi infrastruktur dan sarana, 4.revitalisasi sumber daya manusia, 5.revitalisasi pembiayaan petani, 6.revitalisasi kelembagaan petani, dan 7.revitalisasi teknologi dan industri hilir.

Usai menyampaikan sambutan, Wagub memberikan bantuan secara simbolis kepada kelompok petani di Desa Keroya berupa; 1 unit power thresher, 15 unit hand sprayer, 15 liter pestisida nabati, dan 2.500 Kg benih padi untuk areal 100 Ha.
Kepada para wartawan yang mewawancarainya, pada intinya Wagub menyatakan bahwa perluasan sawah atau cetak sawah baru tersebut memberikan manfaat yang sangat berarti bagi masyarakat dan Provinsi Jambi serta berharap agar cetak sawah baru dilakukan secara berkesinambungan. Selain itu, Wagub menghimbau para petani supaya jangan melakukan alih fungsi lahan yang selama ini peruntukannya bagi tanam padi, guna menopang ketahanan pangan.

Bupati Merangin, Al Haris, dalam sambutannya menyampaiakn, luas lahan sawah cetak sawah baru di Desa Keroya pada tahun 2013 adalah 48 Ha. Al Haris juga menyampaikan, pada tahun 2013, terdapat 300 Ha sawah yang rusak dan berkurang luasannya di Kabupaten Merangin karena PETI (Penambangan Emas Tanpa Izin) dan karena alih fungsi lahan sawah. 

Al Haris menghimbau para petani untuk kembali ke sawah, artinya, untuk tetap menanam padi, sebagai langkah utama dalam mengupayakan ketahanan pangan dan sebagai upaya untuk mengatasi kemiskinan.(Tim-JT)

        

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.