Pemilu 2014 Potensi Ricuh, Polri Belum Siap
The Jambi Times - Jakarta - Pemilihan umum yang akan digelar pada April 2014 berpotensi ricuh. Berbagai potensi ancaman gangguan keamanan mulai tercium. Parahnya lagi, Polri belum siap untuk mengatasai ancaman gangguan keamanan tersebut.
"Berbagai peralatan pemantau Polri dalam keadaan rusak dan tidak bisa berfungsi maksimal," ucap Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane melalui pesan singkat kepada Okezone, Rabu (4/12/2013).
Di antaranya, berbagai peralatan IT (informasi teknologi) di Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop). "Kerusakan ini sebenarnya sudah terjadi sejak enam bulan yang lalu dan belum ada upaya perbaikan maksimal. Peralatan IT di Pusdalop Polri sudah ada sejak 2004 dan pernah direnovasi pada 2009 dan sejak itu tidak ada perbaikan lagi," jelasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, IT Pusdalop berfungsi untuk menerima, menganalisis, dan mengevalusi laporan situasi kamtibmas dari seluruh Indonesia.
"Pusdalop bagian dari penting dari sistem laporan harian Polri yang diterima dari polres-polres seluruh Indonesia. Laporan lengkap ini untuk diolah dan dilaporkan ke kapolri dan tembusannya ke presiden, sehingga elite pemerintahan tahu persis situasi kamtibmas di seluruh Indonesia," ujarnya.
Rusaknya berbagai peralatan di Pusdalop Polri tentu akan sulit memantau, menganalisis, dan mengevaluasi kondisi riil di berbagai daerah, sementara proses Pemilu dan Pilpres 2014 sudah akan dimulai April mendatang.
"Untuk itu, IPW mendesak Kapolri Sutarman segera memperbaiki kondisi Pusdalop Polri agar kondisi tanah air menjelang Pemilu dan Pilpres 2014 bisa diantisipasi, sehingga konflik dan kerusuhan tidak terjadi sepanjang proses ajang demokrasi," imbuhnya.(ugo)
okezone