News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Kritik Poyet Untuk Inggris Sebelum Ke brazil

Kritik Poyet Untuk Inggris Sebelum Ke brazil



The Jambi Times - Sunderland –  Mantan pelatih Inggris, Fabio Capello tak yakin Inggris akan berjaya di Piala Dunia 2014. Faktor kelelahan pemain karena kompetisi di Negeri Ratu Elizabeth yang padat, menjadi alasannya.

Pesimisme Capello bisa dipahami bila melihat bagaimana kompetisi di Inggris tetap berputar, di saat Natal dan awal tahun, yang merupakan masa musim dingin. Saat kompetisi Eropa lain seperti -- Spanyol, Jerman, dan Italia – libur, Premier League dan turnamen-turnamen lokal seperti Piala FA, Piala Liga terus bergulir.

Pada Desember ini, Premier League tidak memanfaatkan suasana Natal untuk berhenti sejenak memberikan kesempatan kepada para pemain menikmatinya. Di Inggris dikenal tradisi bertanding di saat Boxing Day, yang biasa dilangsungkan sehari setelah Natal, atau sepekan setelah Natal.

“Saya setuju Boxing Day merupakan hari spesial dalam sejarah, dan semuanya ingin bermain di hari
itu. Namun, semestinya setelah pertandingan, ambil tanggal 27 sebagai hari libur hingga pertengahan Januari,” ujar pelatih Sundarland Gustavo Poyet, seperti dilansir Tribalfootball, Jumat (20/12/2013).

“Dengan begitu, mungkin pemain timnas kalian (timnas Inggris) akan bermain di Piala Dunia dalam kondisi yang lebih baik. Namun, bukan saya yang berkuasa. Tidak peduli berapa kali saya katakan, pentingnya libur musim dingin, dan kami tidak menggunakannya,” tutupnya.

Sebagai perbandingan, dalam pergantian tahun ini, Juventus melakoni pertandingan terakhir pada 22 Desember, dan baru berkompetisi lagi pada 6 Januari 2014.Barcelona bulan ini melakoni laga terakhir pada 22 Desember, dan baru bertanding lagi pada 5 Januari 2014.

Waktu libur Bayern Munich lebih panjang. Setelah menghadapi Raja Casablanca di Piala Dunia Antarklub, 22 Desember, Franck Ribery dan kawan-kawan baru merumput lagi pada 18 Januari 2014. Bandingkan dengan Arsenal yang melakoni enam laga pada rentang waktu 22 Desember hingga sebelum 18 Januari 2014.

Kondisi ini membuat pada akhirnya, Tim Nasional Inggris bakal membawa para pemain ke Brasil,setelah musim berakhir, dengan kondisi kurang bugar. Belum lagi masalah kejenuhan pemain karena selama semusim penuh menjalani pertandingan, tanpa libur cukup.

Bila situasinya tidak ada turnamen setelah musim berakhir, para pemain bisa berlibur dan menghabiskan waktu keluar dari rutinitas sepakbola. Tetapi, ketika ada turnamen besar seperti Piala Dunia menunggu, para pemain terpaksa harus kembali menggenjot fisik dan mental mereka. Padahal setelah semusim berkompetisi dengan jadwal padat, para pemain butuh masa pemulihan.

Jadi, apa yang diutarakan Gustavo Poyet dan Fabio Capello sebelumnya, memang beralasan. Faktanya pada Piala Dunia 2010, Tiga Singa seperti kehabisan tenaga  dan akhirnya tersingkir di babak 16 besar.

Striker Wayne Rooney yang kala itu, musim 2009-2010 bermain ‘kesetanan’ dengan Setan Merah, dengan torehan 34 golnya dan dinobatkan sebagai player of the year 2010, justru kehilangan tajinya. Inggris bermain tidak meyakinkan pada pertandingan di Grup C,  menghadapi Amerika Serikat, Aljazair, dan Slovenia.

Ironi, di saat Premier League dinobatkan sebagai Liga terbaik sedunia, justru di level timnas, para pemain Inggris tak bisa menunjukkan determinasi yang sama seperti saat membela klubnya masing-masing.fit

okezone


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.