News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Tokoh senior Golkar Desak Ical Bakrie Jangan Nyapres.

Tokoh senior Golkar Desak Ical Bakrie Jangan Nyapres.


The Jambi Times - - Kalangan Internal Golkar memanas menjelang rapat pimpinan nasional (Rapimnas). Pendiri Partai Golkar Suhardiman meminta Ketum Golkar Aburizal Bakrie mengurungkan niat nyapres di 2014. Suhardiman menyarankan Ical jadi 'king maker' saja.

"Pak Ical jangan jadi king, jadi king maker saja, jangan nyapres," kata Suhardiman saat dihubungi wartawan, Kamis (21/11/2013).

Suhardiman melihat Ical lebih cocok jadi 'king maker' karena selama ini untuk presiden masih didominasi orang Jawa.

"Sejarah berulang, sosiologi masyarakat Jawa itu presiden orang Jawa," saran tokoh senior yang sangat dihormati di Golkar ini.

Kalau Ical memaksakan nyapres, Suhardiman yang juga pendiri organisasi sayap Golkar Soksi ini menilai hanya buang waktu saja.
"Buang duit, buang waktu," tegasnya.

Rapimnas Partai Golkar dipastikan digelar tanggal 22-23 November di Jakarta. Rapimnas bertempt di Hotel JS Luwansa, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Elektabilitas capres Partai Golkar Aburizal Bakrie dinilai stagnant oleh Lembaga Klimatologi Politik (LKP). Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung menanggapi. "Kita masih punya waktu panjang sampai Pilpres bulan Juli 2014. Masih ada waktu," kata Akbar, Rabu (20/11/2013).

Akbar berbicara usai menghadiri peluncuran buku rekan separtainya, Agun Gunandjar Sudarsa di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Akbar menyatakan tak mengganggu pencapresan Ical, sapaan Aburizal. Selama ini, Akbar hanya mendorong agar kerja mesin partai berupaya lebih baik lagi demi memenangkan Pemilu 2014. "Saya tidak pernah bicara evaluasi pencapresan. Saya bicara evaluasi kinerja partai mensukseskan catur sukses. Sukses konsolidasi, sukses kaderisasi, sukses pengembangan demokrasi dan mensejahterakan rakyat, dan sukses Pemilu," urainya. Elektabilitas Ical terpantau stagnant. Berdasarkan survei LKP, di internal Golkar elektabilitas Ical ditempel ketat oleh Jusuf Kalla (JK), Priyo Budi Santoso, dan Akbar Tandjung.(rmns)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.