Misbakhun: Boediono Bohong!
 |
| (Photo:Edi Dharma) |
Pasalnya, apa yang dikatakan mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu saat jumpa pers bertolak belakang dengan isi surat pernyataan yang ditandatangani oleh pemilik saham Bank Century, Robert Tantular.
Menurut Boediono, apa yang dilakukan terhadap Bank Century bukanlah kebijakan bailout melainkan kebijakan pengambilalihan.
Boediono mengatakan, kalau bailout, pemegang saham lama akan dilibatkan. Sementara dalam pengambilalihan, pemegang saham tidak dilibatkan sama sekali di proses selanjutnya.
"Ada dokumen surat pernyataan yang ditandatangani oleh Robert Tantular pada 21 November 2008. Dalam dokumen tersebut secara jelas menyebutkan bahwa Robert Tantular selaku Direktur Utama PT Century Mega Investindo (PT Century Mega Investindo adalah pemegang saham PT Bank Century Tbk)," kata Misbakhun kepada Media, Senin (25/11/2013).
"PT. Century Mega Investindo bersedia untuk ikut serta dalam penanganan yang dilakukan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) atas Bank Century Tbk dalam rangka melaksanakan UU Nomor 24 Tahun 2004 tentang LPS," imbuhnya.
Sehingga, lanjut dia, pihak Robert Tantular bersedia menyetor tambahan modal sekurang-kurangnya sebesar 20 persen dari perkiraan biaya penanganan yang ditetapkan oleh LPS dalam jangka waktu 35 hari kalender sejak surat pernyataan ditandatangani pada 21 November 2008.
"Jelas bahwa Wapres Boediono telah berbohong kepada KPK dan kepada seluruh rakyat Indonesia karena fakta dan dokumen yang ada menunjukkan bahwa pemegang saham lama dilibatkan dalam proses yang dikatakan sebagai ‘penyelamatan’ langkah bailout tersebut, tapi kenapa kemudian diubah menjadi pengambilalihan?" tegas dia.
Hal yang menjadi pertanyaan, menurut politikus Partai Golkar itu, apa motif Wapres berbohong? "Menyelamatkan diri sendiri atau ada pihak yang ingin dilindungi oleh Wapres dengan keterangan di luar fakta?" pungkasnya.Seperti yang di langsir okezone (trk)
