SAD Serahkan Tiga Senjata Api
The Jambi Times - Merangin - Akhirnya Suku Anak Dalam (SAD) didesa kungkai Kecamatan Bangko di
evakuasi ke desa Muara Delang Kecamatan Tabir Selatan.
Evakuasi pun juga diterima pihak SAD, setelah hasil duduk bersama pemerintah merangin.
Bukan itu saja, SAD juga menyerahkan tiga senjata api kepihak pemerintah bukti mereka ingin berdamai.
Sedangkan untuk tersangka pembunuh Darmawis tetap diburu polisi guna mempertanggungjawab telah menghilang nyawa seseorang.
"Sekarang kedua pilah pihak sepakat untuk berdamai, antara warga dan SAD pun sudah temukan, " ungkap Haris Kemarin (17/12).
"Senjata api pun juga diserahkan SAD tiga pucuk, " singkatnya.
Selain itu, SAD juga dipindahkan ke lokasi baru di desa muara delang kecamatan Tabir Selatan, perpindahan ini adalah permintaan masyarakat kungkai supaya SAD tidak adalagi di kampung mereka.
"Barang mereka sudah dibawa dua truk oleh TNI Polisi ke lokasi baru, untuk makanan mereka pun sudah kita siapkan, karena mungkin dalam beberapa hari ini SAD belum bisa mencari nafkah maka logistik makanan sudah di persiapkan, " jelasnya.
Saat ditanya pengenai pembunuhan warga kungkai dari SAD, bupati pun menyerahakn kepihak penegak hukum.
Sementara Danrem Makmur dikonfirmasi mengenai penegak hukum untuk SAD, Danrem pun menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian.
Karena menurut Danrem, negara indonesia adalah negara hukum, maka hukum tetap dijalani.
"Hukum tetap berjalan, kita adalah negara hukum, " tutup Danrem Makmur. (lik)
Evakuasi pun juga diterima pihak SAD, setelah hasil duduk bersama pemerintah merangin.
Bukan itu saja, SAD juga menyerahkan tiga senjata api kepihak pemerintah bukti mereka ingin berdamai.
Sedangkan untuk tersangka pembunuh Darmawis tetap diburu polisi guna mempertanggungjawab telah menghilang nyawa seseorang.
"Sekarang kedua pilah pihak sepakat untuk berdamai, antara warga dan SAD pun sudah temukan, " ungkap Haris Kemarin (17/12).
"Senjata api pun juga diserahkan SAD tiga pucuk, " singkatnya.
Selain itu, SAD juga dipindahkan ke lokasi baru di desa muara delang kecamatan Tabir Selatan, perpindahan ini adalah permintaan masyarakat kungkai supaya SAD tidak adalagi di kampung mereka.
"Barang mereka sudah dibawa dua truk oleh TNI Polisi ke lokasi baru, untuk makanan mereka pun sudah kita siapkan, karena mungkin dalam beberapa hari ini SAD belum bisa mencari nafkah maka logistik makanan sudah di persiapkan, " jelasnya.
Saat ditanya pengenai pembunuhan warga kungkai dari SAD, bupati pun menyerahakn kepihak penegak hukum.
Sementara Danrem Makmur dikonfirmasi mengenai penegak hukum untuk SAD, Danrem pun menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian.
Karena menurut Danrem, negara indonesia adalah negara hukum, maka hukum tetap dijalani.
"Hukum tetap berjalan, kita adalah negara hukum, " tutup Danrem Makmur. (lik)
