Menteri PANRB Dorong DWP Kembangkan Organisasi yang Multifungsi
The Jambi Times, JAKARTA | Peran wanita yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP)
menjadi bukti aktualisasi partisipasi wanita yang hadir untuk melayani
masyarakat dan negara. Sebagai istri ASN, anggota DWP diharapkan dapat
mendorong potensi para suami dalam bekerja, serta dapat menyiapkan
putra-putri sebagai generasi penerus bangsa.
“Saya
berharap, sebagai organisasi wanita terbesar di Indonesia, Dharma
Wanita Persatuan dapat mengembangkan organisasi secara multifungsi serta
mendukung kesuksesan keluarga dan kesuksesan pembangunan,” ujarnya
dalam pembukaan Seminar Nasional 2019 Dharma Wanita, di Auditorium
Manggala Wanabhakti, Selasa (03/09).
Menteri
Syafruddin mengatakan bahwa potensi struktur organisasi DWP yang besar
dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten dan kota, harus dapat
dimanfaatkan, melalui pembangunan program yang inovatif, kreatif, dan
menerobos pola konvensional. Kemudian membangun kesejahteraan bagi ASN
yang tidak hanya saat usia kerja melainkan juga saat purnabakti. Para
pengurus dan anggota DWP dapat meniru serta mematangkan pola rintisan
perusahaan _start up_, untuk melahirkan program dalam menyejahterakan
keluarga dan masyarakat.
Mantan Wakapolri ini
juga mengajak para pengurus DWP dapat memperluas skala kemitraan yang
tidak hanya menyentuh level nasional melainkan internasional. Misal, DWP
Kementerian PANRB menjalin kemitraan dengan Kedutaan Besar Baku,
Azerbaijan untuk mengikuti eksibisi dan lomba budaya dari PBB. Hal
tersebut merupakan potensi bisnis yang dibangun dengan mengangkat kultur
lokal dan nasional.
Lebih lanjut, ia berpesan
agar DWP menghindari kesan eksklusif dengan mereformasi budaya
organisasi yang terbuka, dapat menangkap unsur kekinian, menyentuh level
terbawah, melibatkan penyandang disabilitas, anak yatim piatu, dan
memberikan solusi untuk masyarakat. Menurutnya, era DWP yang mampu
bekerja bersama, bekerja cerdas dan berintegritas merupakan kunci bagi
keberlanjutan kontribusi dan keberhasilan organisasi untuk mewujudkan
masyarakat yang sejahtera.
Dalam kesempatan
itu, Ketua DWP Pusat Wien Ritola Tasmaya mengatakan keberadaan DWP
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam penggerakan roda
pembangunan nasional. Hal tersebut juga sejalan dengan yang disampaikan
Presiden RI Joko Widodo bahwa perempuan mempresentasikan lebih separuh
pelaku pembangunan nasional dan separuh lagi sebagai pemanfaatan hasil
pembangunan itu sendiri.
Menurutnya, era
revolusi industri 4.0 memiliki prospek yang menjanjikan bagi perempuan
sebagai bagian dalam peradaban ini, karena potensi perempuan merupakan
aset nasional yang harus terus menerus dikembangkan untuk membangun
bangsa. Hasil dari pembangunan nasional harus dapat dirasakan seluruh
rakyat Indonesia dalam mewujudkan visi, misi, dan program pembangunan.
“DWP
sebagai salah satu organisasi perempuan terbesar di Indonesia yang
menghimpun dan membina istri ASN, sudah selayaknya mengambil peran
strategis dalam konstelasi pembangunan nasional. Untuk bisa mencapainya,
DWP bertekad senantiasa meningkatkan kualitas sumber daya anggotanya
sebagai pusat pelatihan perempuan,” jelasnya.
Diharapkan
melalui seminar ini dapat menjadi wahana edukasi strategis untuk lebih
mengembangkan pengetahuan dan wawasan anggota DWP, dan menjadi warna
negara yang lebih produktif sehingga bisa memberikan kontribusi yang
besar dalam pembangunan bangsa.
Untuk
meningkatkan kapasitas dan kapabilitas DWP dalam menyelaraskan dan
mendukung pencapaian pembangunan nasional tersebut, DWP tengah menyusun
rencana strategis DWP tahun 2020 -2024 yang dimaksud untuk mempertegas
dan memperjelas tujuan sasaran dan strategi arah kebijakan DWP untuk
kurun waktu 5 tahun kedepan, serta dalam mendukung Presiden dan Wakil
Presiden terpilih yang termuat dalam RPJMN 2020 -2024.
“Potensi
DWP dari pusat hingga kelurahan siap memberi kontribusi penuh kepada
pemerintahan dalam melaksanakan program kemasyarakatan. Arahan Presiden
yaitu pembangunan SDM kemudian bidang kesehatan dan pendidikan, menjadi
semangat anggota DWP untuk berperan aktif dan membangun bangsa dimulai
dari membangun rumah tangga yang sehat dan berkualitas,” pungkasnya.
(byu/HUMAS MENPANRB)