Muhammad Ja'far Hasibuan Juara Dunia CSITF dan WIIPA di Cina Berharap Bisa Bertemu Presiden
The Jambi Times, SUMUT | Indonesia
pantas berbangga dengan lahirnya ilmuwan muda yang berhasil
menggoncangkan dunia lewat penemuannya yang spektakuler yakni, Obat
Kulit Bagi Manusia dan Hewan Luar dan Dalam.
Sang
penemu tersebut adalah Muhammad Ja’far Hasibuan (27). Putra asal
Sumatera Utara (Sumut) ini memenangkan kompetisi di China Shanghai
International Exhibition of Inventions (CSITF) dan WIIPA Special Award
World Invention Intelectual Property Association.
Dia berhasil menyumbangkan medali emas dan WIIPA Special Award bagi Indonesia.
Tak
salah pernyataan Bung Karno, “Beri saya 10 pemuda maka akan saya
guncangkan dunia” dan kini terbukti melalui prestasi Muhammad Ja’far
Hasibuan.
Penghargaan no.1 dunia menjadi makna tersendiri jelang HUT RI .
Sontak
saja lewat penemuannya ini, ia pun viral diberbagai media cetak, online
bahkan Youtube. Atas torehannya ini ia menjadi orang pertama di Asia
yang dapat penghargaan dunia pada Pameran Teknologi Internasional China,
Shanghai dan selanjutnya disebut CSITF), disetujui oleh dewan Negara
yang diselenggarakan bersama oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian
Sains dan Teknologi, Kantor Kekayaan Intelektual Negara dan Pemerintah
Kota Shanghai.
Kegiatan ini
didukung juga oleh lembaga PBB seperti UNIDO, UNDP dan WIPO, dan
diselenggarakan oleh Kamar Dagang China untuk Impor dan Ekspor Mesin dan
Produk Elektronik, Pusat Pertukaran Teknologi Internasional Shanghai
dan Donghao Lansheng (Group) Co, Ltd, adalah profesional tingkat
nasional khusus untuk perdagangan teknologi internasional.
Sekedar
informasi, acara kegiatan CSITF ke-7 telah berlangsung pada 18-28 April
2019 di Shanghai World Expo Exhibition & Convention Center di
Shanghai China beberapa bulan lalu berawal dari keinginan yang kuat
sempat tidak jadi berangkat dikarenakan terkendalanya dana, namun berkat
semangat dan ikhtiarnya ingin berjuang fisabilillah dijalan Allah
sehingga ia mencari bantuan baik dari pemerintah, sponsor-sponsor dan
zakat yang disumbangkan.
Akhirnya impiannya pun terwujud hingga mengharumkan bangsa Indonesia dengan membawa pulang medali emas.
Hal
itu dikatakan ilmuwan muda dunia penemu obat kulit bagi manusia dan
hewan luar dan dalam melalui pesan WhatsApp-nya, Minggu (04/08/019).
Kegiatan
CSITF tersebut merupakan bagian dari kegiatan ke-7 China Shanghai
International Technology Fair yang didukung oleh United National
Industrial Development Organization, United Nations Development Program
dan Work Invention Intellectual Property Associations (WIIPA).
Selama di China ia diseleksi cukup ketat dari WIIPA dan kompetisi yang diikutinya dengan tema “Biofar Shirmp Skin Care”.
Inovasi
ini merupakan penemuan di bidang kesehatan yang teruji mengubah dari
bahan alami menjadi obat kulit luar dan dalam pada manusia dan hewan.
Dalam
kegiatan tersebut, Ja’far menjadi satu-satunya orang Asia di level
dunia mendapat medali emas pertama dari CSITF dan WIIPA. Ia berangkat ke
China dari tanggal 16-29 April 2019. Di sana ia disambut oleh KJRI
Shanghai dan panitia Lomba.
Untuk diketahui bahwasanya
filosofi CSITF dengan basis inovasi “Biofar Shirmp Skin Care” ini adalah
teknologi sangat baik atau kehidupan lebih baik dan dirinya teruji
membuat racikan obat penyembuh kena paku, seng dan lain-lain.
Menurutnya,
bahan produk inovatif digunakan dari bahan udang halus kecil segar
hidup berkembang biak di bawah bakau sangkin kecilnya mata tidak nampak
diproses dalam bentuk dengan bubuk dan salep cair, tes pada manusia
telah dilakukakan pada salah satu warga yang terkena bendatajam (paku
dan seng) karena setelah memberikan udang halus ramuan kental di sekitar
luka, hasilnya positif dalam dua jam sekitar dua jaman rasa sakit dan
nyeri menurun berkurang secara signifikan.
Pemanfaatan udang juga di uji
terhadap pasien dengan rasa gatal dikulir baik di bagian dalam jaringan
kulit (epidermis) dan jaringan luar kulit serta dari luar.
Sementara
tutur dia, persidangan di lakukan dengan mengajukan permohonan rekatkan
ke penderita penyakit kuli dan minumlah. Tes juga dilakukan pada hewan
(bebek, ayam, kambing dan kerbau).
“Walaupun
saya awalnya sangat sulit mendapatkan dana untuk ke China, namun atas
itu semua mampu keluar sebagai pemenang penemu obat luar dan dalam di
level dunia yang diikuti 193 negara,” ungkapnya.
Dengan
berbagai karya dan inovasi yang telah dipertunjukan pada duni
internasional ini, ia sangat mengharapkan adanya perhatian pemerintah
indonesia didalam pengembangan usaha-usaha yang sudah mendunia ini.
“Iya,
saya sangat berharap sekali adanya perhatian pemerintah indonesia
lazimnya pemerintah memperhatikan peraih-peraih juara dibidang lain
seperti atlet dan lain sebagainya,”harapnya.
Dia pun meminta difasilitasi untuk bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo.
Indonesia punya talenta yang luar biasa seperti Muhammad Ja'far Hasibuan.
Direktur
Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie
mengatakan apabyang diraih oleh Ja'far Hasibuan berkat kerja keras,
ketekunan dan sikap pantang menyerah.
Dia (Ja'far,red) kata Jerry, merupakan penerus Prof BJ Habibie semoga akan lahir para cendikiawan muda berbakat.
Dia juara 1 nasional sebanyak 19 kali, 2 kali juara Asean dan 1 kali juara dunia.
"Ini
prestasi bagi bangsa yang di raih seorang anak yatim dan tulang
punggung keluarga. Orang berprestasi seperti Jafar perlu diperhatikan
oleh pemerintah," ujar dia.
Menurut Jerry
pemerintah harus membantu menfasilitasi anak-anak bangsa yang
berprestasi. Saya sarankan kalau bisa di udang di istana dan pada
perayaan HUT RI 17 Agustus 2019. Selama ini sudah banyak yang diundang
presiden anak punya talenta tingkat dunia ini pun setidaknya bisa
diundang.
Indonesia bisa patenkan hak cipta dari temuannya dan bisa digunakan negara-negara lain dan mereka bisa beli hak cipta tersebut.(RED)