Wujudkan Profesionalitas, Menteri Syafruddin Ingatkan Kepala Daerah Lakukan Manajemen ASN
The Jambi Times, SEMARANG | Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin mengingatkan para kepala daerah agar menerapkan kebijakan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mewujudkan profesionalisme ASN. Menurutnya, salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan meningkatkan kompetensi ASN dari administratif ke profesional/keahlian.
“Untuk
memacu pertumbuhan dan daya saing dibutuhkan perluasan ketersediaan ASN
tenaga profesional dan tenaga ahli pada poros pembangunan,” ujarnya
dalam Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI)
ke-XIV dan Indonesia City Expo ke-16 tahun 2019, di Kota Semarang, Rabu
(03/07).
Selain itu, dalam melaksanakan
manajemen ASN, pemerintah daerah harus menerapkan sistem zero growth
dimana tidak menambah jumlah ASN melainkan hanya mengganti ASN yang
memasuki masa pensiun. Kemudian perencanaan formasi dilakukan secara
bottom up yakni menyesuaikan anggaran suatu daerah dan memperhatikan
rasio PNS dengan jumlah penduduk dan luas wilayah.
Dihadapan
para kepala daerah, mantan Wakapolri ini juga mengingatkan agar budaya
dan perilaku koruptif harus dikikis habis, dengan menindak tegas ASN
yang terpidana korupsi. Sejalan dengan hal tersebut hingga Mei 2019,
Pemerintah sudah melakukan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PDTH)
terhadap 3.257 ASN terpidana Korupsi.
Disampaikan,
bahwa pemerintah daerah harus mampu mentransformasi generasi smart ASN
sehingga mahir memanfaatkan kekuatan teknologi. Pada era globalisasi,
kecepatan menjadi keharusan. Pelayanan cepat, tansparan, efektif, dan
efisien menjadi tuntutan masyarakat, sehingga pemerintah harus bebenah.
Beberapa
waktu lalu, Menteri Syafruddin mengikuti acara terkait open government
seperti World Government Summit di Dubai, Open Government di Korea
Selatan, UNPSA di Baku, dan kunjungan kerja ke Public Service Hall di
Georgia. Disana terlihat seluruh negara memacu pemerintahan yang
berbasis elektronik.
“Percepatan pelaksanaan
sistem e-government Indonesia didorong sehingga dapat tercipta
integrasi, percepatan tata kelola, dan penghematan anggaran negara yang
signifikan,” jelasnya.
Lebih
lanjut disampaikan, kualitas ASN menjadi kunci utama berjalannya roda
pemerintahan untuk memajuan bangsa. Untuk itu, ASN harus memiliki daya
saing tinggi, kreatif, inovatif, pekerja keras, ulet, dan adaptif dalam
menghadapi cepatnya perubahan global. Menteri Syafruddin mendorong para
kepala daerah untuk meningkatkan kualitas ASN, agar pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat semakin baik. (byu/HUMAS MENPANRB)