PANRB Sinergi untuk Melayani’ pada Presidential Lecture 2019
Peningkatan
pelayanan publik merupakan salah satu sasaran dalam pelaksanaan
reformasi birokrasi. Untuk mewujudkannya perlu didukung SDM yang
berkualitas. “Kinerja Aparatur sipil negara (ASN) yang profesional akan
menghasilkan pelayanan publik lebih baik,” ujar Deputi Bidang SDMA
Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja saat ditemui usai memimpin rapat
Koordinasi Presidential Lecture di ruang Samudra Pasai Kementerian
PANRB, Jakarta (01/07). Dengan sinergi seluruh ASN, diharapkan dapat
mewujudkan pelayanan publik yang cepat, transparan, efektif, dan
efisien.
Pembangunan sumber daya manusia (SDM)
menjadi prioritas Presiden Joko Widodo mendatang. Salah satu yang
dilakukan untuk mendukung hal tersebut dengan membuka wawasan dan
perspektif calon pegawai negeri sipil (CPNS) melalui Presidential
Lecture.
Dalam acara tersebut, para CPNS
mendapat arahan strategis dari presiden dan beberapa tokoh penting dalam
menjalani tugas negara sehingga mendapatkan pengetahuan dan memahami
tantangan yang akan dihadapi. “Filosofinya, para CPNS yang baru masuk
harus diberikan pandangan atau arahan strategis dari pimpinannya.
Seperti provinsi, kabupaten, dan kota untuk mendapat arahan strategis
dari pimpinan tertingginya,” papar Setiawan. Diharapkan setiap kepala
daerah melakukan hal serupa.
Kuliah umum
bersama presiden ini akan dihadiri 6000 CPNS dari 76 kementerian/lembaga
dan 34 provinsi. Pemateri berasal dari kalangan birokrat, swasta,
bahkan dihadirkan dari negara lain.
Jika
tahun sebelumnya memainkan angklung secara bersamaan, Presidential
Lecture kali ini akan menampilkan perkusi yang dimainkan secara
serentak. Selain itu, juga aka nada penampilan lain yang tidak
ditampilkan di Presidential Lecture pertama. (clr/HUMAS KEMENPANRB)