News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Lagi lagi Ada Aroma Mar Up Dana P2DK Soal Beli Kerbau

Lagi lagi Ada Aroma Mar Up Dana P2DK Soal Beli Kerbau

 
The Jambi Times, SAROLANGUN | Lagi lagi dugaan mark up anggaran mencuat di pemerintah desa yang di lakukan oleh oknum Kepala Desa, untuk meraup keuntungan dalam pengelolaan Dana Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (P2DK) tahun 2018.

Senin 22 Juli 2018 di kantor Desa Muara Limun dalam acara pembacaan pertanggung jawaban  pengawasan BPD Desa Muara Limun terhadap kerja pemerintah Desa Muara Limun di gelar. 

Dalam pemaparan pelaporan yang lakukan oleh BPD, ada hal yang agak janggal dilaporkan yaitu tentang pembelanjaan Dana P2DK tahun 2018  tentang pengadaan kerbau dalam pemaparan tersebut diungkapkan pembelanjaan pembelian kerbau itu sebesar  Rp170 juta serta ada dana pelatihan kerbau sebesar 12 juta rupiah. 

Setelah dikonfirmasi oleh awak media ini pada nara sumber seorang warga Desa Muara Limun Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun, ia memaparkan kepada awak media ini yang mendapat jatah ternak tersebut  memaparkan bahwa kerbau yang ada itu dalam analisisnya tidak wajar dengan nilai harga Rp17 juta/ekornya karena kerbau itu masih terbilang kecil  dan boleh dikatakan bahwa yang diberikan adalah anakan kerbau. 

Salah satu warga setempat Zuhur warga Desa Muara Limun Kecamatan Limun mengungkapka,' Itu anak kerbau sekarang aja kalau dijual kerbau tersebut 14 juta aja nggak laku.' ungkapnya dengan nada kesal,

Menurut Zuhur, biaya pelatihan kerbau 12 juta rupiah, jumlah kerbau 10 ekor,' ungkap Zuhur.
 
"Kami menduga ada mark up dalam pembelanjaan kerbau pada tahun 2018 ini,' ungkapnya dengan nada serius. 

Masyarakat berharap,' ASgar uang kelebihan belanja teraebut dikembalikan dan dijadikan untuk menambah pembelian kerbau tahun 2019 ini,' ungkapnya dengan tegas. (DARMAWAN. SR)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.