News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Pengelola Tempat Wisata Harus Menjamin Keamanan dan Keselamatan di Tempat Wisata

Pengelola Tempat Wisata Harus Menjamin Keamanan dan Keselamatan di Tempat Wisata



Sorotan YLKI
Tulus Abadi,
Ketua Pengurus Harian YLKI




Beberapa hari setelah merayakan Idul Fitri, biasanya masyarakat akan berbondong-bondong menyerbu tempat destinasi wisata. Tentu ini hal yang positif, setidaknya untuk menggairahkan ekonomi lokal. Plus untuk mempromosikan destinasi wisata lokal kepada wisatawan nusantara. 

Mengingat terjadi lonjakan konsumen yang drastis, YLKI meminta kepada semua pihak, khususnya pemerintah daerah, pengelola tempat wisata dan konsumen, untuk memerhatikan beberapa hal, yakni : 

1. Pengelola tempat wisata harus memperhatikan jumlah pengungjung dengan kapasitas maksimal tempat wisata. Jangan jor-joran menjual tiket masuk, sehingga terjadi over kapasitas tempat wisata tersebut. Jika hal ini terjadi sangat merugikan bahkan membahayakan konsumen. Merugikan karena konsumen menjadi tidak optimal dalam menikmati wahana wisata. Dan membahayakan, karena bisa terjadi _accident_ di tempat wisata, seperti arena bermain yang patah atau jembatan gantung ambruk. Untuk mengantisipasi hal ini, pengelola wisata harus meningkatkan pengawasan yang lebih intensif guna menjamin keamanan dan keselamatan tempat wisata. Konsumen pun jangan memaksakan diri memasuki tempat wisata, jika sekiranya tempat wisata itu sudah berjejal-jejal, over kapasitas. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya dokter jaga untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, plus harga tiket masuk seharusnya _include_ asuransi wisata;

2. Pengelola wisata agar membuat standar harga makanan dan minuman yang dijual oleh para _tenant_. Jangan jadikan momen Lebaran untuk _nggetok_ konsumen jasa wisata dengan harga yang ugal-ugalan. Pengelola wisata harus mewajibkan para _tenant_ di tempat wisata untuk membuat dan mencantumkan _price list_ (daftar harga) dari harga makanan dan minuman yang dijualnya;

3. Pengelola tempat wisata agar memerhatikan dan menjaga kebersihan dan higienitas toilet dan juga tempat ibadah. Jangan biarkan toilet kotor, jorok, dan bau. Plus ketersediaan air bersih yang cukup. Demikian juga tempat ibadah, selain bersih juga harus dilengkapi dengan sarana penunjang lainnya, dan dipisahkan antara jemaah laki-laki dan perempuan;

4. Jika konsumen dirugikan atas pelayanan jasa wisata, maka cepat-cepatlah melaporkan/mengadukan ke pihak pengelola. Jika responnya tidak memadai, kalau perlu, silakan diviralkan sebagai bentuk hukuman sosial;

5. Agar Pemda dan pengelola tempat wisata memerhatikan managemen parkir dan rekayasa lalu lintas di sekitar tempat wisata. Jangan sampai tempat wisata memicu kemacetan di sekitar lokasi, khususnya di jalan raya. Dan yakinkan tidak ada pungli parkir bagi konsumen jasa wisata;

Demikian. Terima kasih, selamat ber Hari Raya Idul Fitri, dan selamat berwisata... 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.