Menteri PANRB: Perayaan Waisak, Rajut Kebersamaan demi Keutuhan Bangsa
The Jambi Times, JAKARTA | Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) yang juga Wakil Ketua Umum
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin menyampaikan salam hangatnya untuk
seluruh umat Buddha yang merayakan Waisak pada hari ini. Pada perayaan
Waisak di Wihara Ekayana Amara, Menteri Syafruddin menekankan pentingnya
menjaga persaudaraan dan membangun solidaritas.
"Sebagai anak bangsa, kita bersama-sama membangun negara dan merajut
kebersamaan untuk menjaga keutuhan dan kesatuan Indonesia," ujar Menteri
Syafruddin, Minggu (19/05).
Dikatakan, ditengah dinamika politik saat ini, perayaan Waisak ibarat oase
yang menyejukkan seluruh bangsa Indonesia untuk menjaga stabilitas, menghormati
perbedaan, dan membangun kerukunan. Seluruh agama mengajarkan kebaikan, kasih,
dan kedamaian sehingga dapat dijadikan fondasi hubungan kemasyarakatan.
“Perbedaan adalah kekuatan. Hapus sekat maupun ruang konflik dan polarisasi
sosial,” jelasnya.
Pemahaman akan makna pluralisme, toleransi dan kesatuan adalah salah satu elemen
utama masyarakat Indonesia untuk menjadi bangsa yang maju. Lanjutnya
dijelaskan, pada tahun mendatang prioritas pemerintah bertumpu pada pembangunan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh, berdaya saing, dan berkreatifitas
tinggi. Hal ini menjadikan Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional,
tidak tertinggal disrupsi teknologi bahkan mendorong perkembangan negara.
SDM yang profesional dan berkualitas dapat terwujud bila masyarakat
Indonesia tidak terpecah-belah. Untuk itu, dibutuhkan modal persatuan, wawasan
kebangsaan, jiwa nasionalisme, dan membangun paradigma perilaku sosial yang
konstruktif. “Kuncinya terletak pada ketulusan hati, keikhlasan dan kesungguhan
mengamalkan ibadah dalam setiap bidang kehidupan, yang menghadirkan manfaat
bagi kemanusiaan,” ujarnya.
Mantan Wakapolri ini menjelaskan bahwa manfaat bagi masyarakat luas juga
dapat dilakukan melalui pemerintah dalam membangun tata kelola negara yang
baik, melayani masyarakat dengan lebih cepat, dan hadir menjawab harapan
publik. Dampaknya, rakyat akan percaya kepada pemerintah karena menjalankan
program kerjanya dengan baik, sehingga pihak swasta antusias membantu
pemerintah. Dari situ akan lahir stabilitas yang merangsang pertumbuhan ekonomi
dan daerah.
Lebih lanjut, Menteri Syafruddin mengatakan ketulusan dan integritas
individu bersandar dari inti dari ajaran agama yang menyejukkan kehidupan dan
mengajak untuk berbuat kebajikan dan peduli dengan sesama umat manusia tanpa
melihat latar belakang pribadi dan sosial. “Kebaikan akan menuntun
terkristalisasinya semangat cinta tanah air dari setiap anak bangsa untuk
membangun negeri,” jelasnya.
Menteri Syafruddin berharap perayaan Waisak ini menjadi ajang perekat
sosial, yang menjaga persaudaraan, membangun solidaritas, serta menguatkan
landasan dan stabilitas bagi ketenteraman, kebahagiaan, dan kedamaian untuk
seluruh masyarakat indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan
bahwa Sidharta Gautama telah mengajarkan kedamaian dan kebersamaan. Perayaan
Waisak ini dapat dijadikan momentum meninggalkan perbedaan untuk menyatukan
seluruh bangsa. “Semoga perayaan Waisak ini memberikan berkah bagi kita semua,”
ujarnya.
Ketua I Panitia Waisak 2563 BE/2019 Wihara Ekayana Arama, Ferry S.
Djongianto mengatakan perayaan Waisak ini merupakan Puncak dari seluruh
rangkaian kegiatan Waisak yang telah diselenggarakan sebulan terakhir. Perayaan
Waisak juga dijadikan momentum untuk merenungkan kembali tiga peristiwa penting
yakni pertama kelahiran Pangeran Sidharta Gautama, kedua Pangeran Sidharta
Gautama ketika menjadi Buddha, dan terakhir Pangeran Sidharta Gautama meninggal
kemudian mengalami mahaparini bana yang terjadi tepat pada saat bulan purnama
atau yang disebut purnamasidi. Tema Waisak tahun ini adalah Mencintai Tanah Air
Indonesia, dalam Kasih Buddha Kita Semua Bersaudara Wujudkan Masyarakat
Sejahtera.
Hadir dalam perayaan Waisak tersebut Kepala Vihara Ekayana Arama Y. A. Biksu
Aryamaitri Mahasthavira, Wakil Kepala Vihara Ekayana Arama Y. A. Biksu
Dharmavimala Mahatera serta para biksu, biksuni, dan umat Buddha yang merayakan
Waisak. (rr/HUMAS MENPANRB)