News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Kanis Nasak Bantah Menggunakan Mobil Dinas Untuk Berkampanye

Kanis Nasak Bantah Menggunakan Mobil Dinas Untuk Berkampanye

MANGGARAI | Terkait tudingan Marsel Ahang terhadap Sekretaris Dinkes Manggarai menggunakan mobil dinas untuk melakukan kampanye politik dinilai tidak benar.
Pemberitaan di salah satu media online  yang berjudul “ Istri Sekdinkes Ikut Caleg Sosialisasi Pakai Mobil Dinas” sangat merugikan martabat keluarga kami.

Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai,Kanis Nasak Senin 24 Desember 2018.

Ia menilai berita itu sebagai bentuk pembunuhan karakter politik.
Kanis sapaan akrabnya menegaskan Ursula Anur  Caleg  PAN Dapil Kecamatan  Ruteng dan Kecamatan Lelak tidak pernah berkampanye menggunakan mobil Dinas Kesehatan.
"Ursula Anur itu adalah istri saya,dia tidak pernah memanfaatkan kendaraan dinas untuk kepentingan politiknya" tandasnya.

Berita itu  kata dia,sebagai bentuk pemfitnaan dan pencemaran nama baik karena tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.

Kronologis mengapa Sekretaris Dinas Kesehatan kabupaten Manggarai menggunakan kendaraan Dinas merujuk itu  pada :

1.Surat Permohonan Direktur Rumah Sakit Umum ST. Rafael Cancar Nomor 1.01/RS.Rf/7499/VI/2018 Tanggal 06 Juni 2018 prihal permohonan tenaga dalam negoisasi harga yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

2.Surat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Nomor 1174/050/Dinkes/VI/2018 Tanggal 03 Juli 2018 prihal Pengiriman nama tenaga untuk negoisasi harga (Jawaban atas Surat Permohonan Direktur Rumah Sakit Umum ST. Rafael Cancar Nomor 1.01/RS.Rf/7499/VI/2018 Tanggal 06 Juni 2018).

Ketika diwawancara media ini, Kanis Nasak membeberkan beberapa bukti lainnya seperti Metadata pada Hand phone genggam miliknya.

Sekdinkes Manggarai itu mengakui bahwa dirinya di telphone oleh Suster Direktur St. Rafael Cancar (Suster Maria). 

"Suster menelpon saya Pada tanggal 21 Desember 2018 pukul 11. 24 WITA namun saya tidak menjawab karena masih menjalankan aktivitas di kantor"jelasnya sembari menujukan metadata pada handphone miliknya.

Sekitar pukul 11.26 WITA sambungnya, ia menelpon balik Direktur RS. ST. Rafael Cancar.
Suster direktur saat itu sedang berada di Ruteng,  ia mememinta bantuan untuk meninjau pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang sudah selesai dikerjakan.terangnya mengutip kembali Ucapan Suster Direktur St.Rafael Cancar.

Kanis berkisah bahwa Pada pukul 11.42 Wita,Suster Lusia mewakili suster Direktur RS. Cancar mengirimkan pesan melalui  whatsapp.

Ia pun membeberkan kepada media ini isi pesan dalam percakapan singkat tersebut.
Suster Lusia: Selamat siang Pa Kanis, neka rabo (jangan marah) menganggu.
Mau tanya apakah selesai dari kantor Pa Kanis langsung ke Rumah Sakit Cancar untuk lihat IPAL?tks 
Kanis Nasak : Selesai makan siang saya ke sana Suster, tolong Pak Marsel dkk tunggu ( pukul 13.22 WITA).Marsel yang dimaksud adalah staf teknis dalam pembangunan IPAL.

Suster Lusia:  Oke terima kasih (pukul 13.37). Pada pukul 15.13 Wita Suster Lusia melakukan panggilan suara di WA tetapi tidak di jawab.

Menurutnya percakapan diatas merupakan salinan dari data whatsapp milik dia.
Sementara ujarnya,pada pukul 15.36 Wita,Suster Lusia kembali lagi mengirimkan pesan melalui whatsapp.

"Pa Kanis jadi ke Cancar tidak? Lalu saya menjawab , jadi  sementara dalam perjalanan.lalu suster membalasnya dengan kata  "Oke"Ia menjawab pesan itu pada pukul 15.38 Wita"ceritanya.
Kanis bercerita bahwa pihaknya tiba di RS ST. Rafael Cancar kurang lebih pukul 16.00 Wita.
"Sekitar Satu jam kami berada di lokasi pembangunan IPAL untuk menjelaskan kepada pihak rumah sakit terkait langkah-langkah yang dikerjakan setelah pembangunan IPAL selesai. Antara lain: pembentukan panitia PHO. 

Ia berujar, menjalankan tugas itu sebagai bentuk tanggung jawab pengabdian dan pelayanan terhadap daerah ini. Khususnya peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum ST. Rafael Cancar.
"Tugas koordinasi itu sudah dilaksanakan sejak dikeluarkan surat penugasan. 

Langkah awal yang dilakukan dalam rangka pembangunan IPAL di rumah sakit Umum ST Rafael Cancar adalah rapat persiapan awal"cetusnya.

Sekertaris Dinkes itu menegaskan penggunaan kendaraan dinas ini masih dalam konteks pelayanan kepada masyarakat bukan untuk kepentingan politik.

"Semua yang kami lakukan untuk menjawab permintaan para Suster selaku masyarakat Manggarai"paparnya.

Dalam menjawab kebutuhan RS.Rafael Cancar ia  didampingi  Ursula Anur  selaku istri dan Caleg DPRD partai PAN.

"Kehadiran istri saya Ursula Anur itu, dalam rangka  menjenguk tanta Maria Lues  yang masih dirawat di RS. Rafael Cancar, Kamar Nomor 8"ungkapnya.

Selain itu ,lanjutnya, kami menyemati adik Safrin dan istrinya yang baru datang dari Jakarta.
Ia menuturkan,Pada pukul 04.00 mereka tiba di RS Cancar.

"Kami pun langsung menuju ke lokasi IPAL.Pada kesempatan itu, saya mengecek progres pekerjaan dan menjelaskan tahapan selanjutnya kepadan tim RS.Rafael Cancar.Saat itu saya tegaskan sebelum dilakukan PHO,pihak rumah sakit harus mencek kembali RAB dan progres pekerjaan "katanya.
Setelah pengecekan berlangsung Sambungnya,mereka dan beberapa suster disuguhi minuman berupa teh hangat.

Kanis mengungkapkan,Lima menit kemudian mereka bergegas ke kamar nomor 8 di RS. Rafael Cancar untuk menjenguk keluarga yang sementara sakit.

Beberapa menit kemudian kisahnya, ia bersama istrinya  langsung pamit pulang.
"Sebelum menuju ke Ruteng, saya dan istri mampir ke rumah bapak Stefanus Nahat kurang lebih pukul 18.00 Wita.Kami kesana  untuk menyapa adik Safrin.Safrin itu salah satu keluarga yang baru datang dari Jakarta"tuturnya.

Kanis mengatakan setelah tiba di rumah Stefanus Nahat yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari RS Cancar itu, kami langsung menyapa tuan rumah dan meminta untuk menemui Safrin.
Ia menyaksikan di rumah itu hanya ada mama Eksel istri dari Stefanus Nahat.

"Mama eksel menyampaikan kepada kami bahwa Safrin sementara berada di kuburan untuk bakar lilin"tukasnya.

Mendengar jawaban itu kata dia,mereka  langsung pamit pulang.
"Ketika kami sedang berada di depan pintu rumah tersebut,merasa terkejut dengan informasi yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Yulius Weng.

“Pak Kanis ada telephone dari Marsel Ahang bahwa istri pak Kanis melakukan kampanye menggunakan mobil dinas “ tutur dr. Weng melalui sambungan selulernya pada pukul 18.09.
Mendengar hal itu ungkapnya, ia pun menelpon Marsel Ahang pada pukul 18.11 untuk mengklarifikasi persoalan yang dimaksud .

Namun tuturnya, Ahang tidak memberikan jawaban.
Dalam perjalanan menuju ke Ruteng, Kanis memberikan klarifikasi kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai melalui sambungan seluler"

“Kampanye apa pak Kadis, kami mampir hanya untuk menyapa adik yang datang dari Jakarta dan sekarang dia sedang berada di pekuburan untuk bakar lilin. Jelas Kanis kepada  Weng.

Ia mengakui bahwa saat itu dirinya sementara menjalankan tugas yang dipercayakan oleh Dinas.
"Karena menjalankan tugas dinas maka kami pun menggunakan kendaraan dinas.Kehadiran saya di Cancar, karena dimintai oleh suster Direktur RS. Rafael  untuk koordinasi terkait proyek swakelola IPAL yang bersumber dari dana HIBA Kabupaten Manggarai," pukasnya.

Jika kehadiran kami dituding sebagai bentuk  kampanye,Kanis menegaskan pihaknya siap menghadirkan Suter Direktur, Suster Lusia,Marsel (staff Rs. Cancar),para tukang,Stefanus Nahat (Tuan Rumah) dan Mama Eksel (istri dari Stefanus Nahat).

Reporter: Dance Henukh
  

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.