News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Ulama Aceh Terus Galangkan Pengajian ke Masyarakat

Ulama Aceh Terus Galangkan Pengajian ke Masyarakat

BIREUN  | Ratusan masyarakat jamaah Forum Mejelis Ta'Lim Sirul Mubtadin Aceh dan zikir Al- Huda Ratib Al At- Thas menghadiri acara silaturahmi sekaligus lepas sambut pimpinan guru pengajian dan pengurus baru pondok pasantren Dayah Al- Huda yang baru di Desa Meunasah Dayah, Matang Geulumpang I, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireun, Kamis (22/11) malam.

Agenda yang dikemas dalam jalinan silaturahmi antar lintas jamaah tersebut, turut mengundang sejumlah ulama, pimpinan pondok pasantren serta pimpinan dayah dalam kecamatan Peusangan Bireun, seperti Tgk Hafid Pimpinan Dayah Alwaliyah Tanoh Mirah, Tgk Nazaruddin ketua MPU Bireun serta anggota DPR Aceh Tgk Muharuddin yang merupakan salah satu anggota dan penggagas terbentuknya Forum Mejelis Ta'Lim Sirul Mubtadin Aceh sejak tahun 2003.

Kegiatan tersebut sekaligus untuk memperkenalkan kepada jamaah zikir Al- Huda Ratib Al At- Thas Peusangan, pergantian guru pendidik pengajian pondok pasantren Dayah Al- Huda, Matang Geulumpang I yang baru dilantik Tgk Sayed menggantikan Tgk Mursalin yang akan akan mengajar di Meulaboh, Aceh Barat.

Pimpinan Forum Mejelis Ta'Lim Sirul Mubtadin Aceh, Tgk Abi Razali menyebutkan saat ini anggota jamaah Forum Mejelis Ta'Lim Sirajul Mubtadin untuk seluruh Aceh berjumlah 170.6000 orang yang terbagi diseluruh Aceh termasuk di luar Aceh seperti Batam, Padang serta Malaysia, Bruenai Darussalam dan Thiland.

“Tujuan berdirinya Forum Mejelis Ta'Lim Sirul Mubtadin Aceh, untuk memperkuat ukuwah jalinan silaturahmi seluruh ulama Aceh, dan menjadi penyemangat dan motivasi bagi masyarakat dan generasi Aceh dalam syiar dan menuntut ilmu agama Islam,” ujarnya.

Sementara itu, Tgk Muharuddin dalam sambutannya mengaku sangat tersentuh dan mendukung penuh untuk kegiatan pengajian dan zikir yang terus digalakkan di tengah-tengah masyarakat. 

Salah satunya yang terus dilakukan Forum Mejelis Ta'Lim Sirul  Mubtadin Aceh dan jamaah zikir Al- Huda Ratib Al At- Thas Peusangan hingga sampai hari ini.

“Dulu waktu saya masih kecil di Aceh belum ada penerangan seperti listrik seperti yang kita rasakan saat ini, di rumah-rumah dulu hannya berbekal lampu teplok dan saat keluar rumah hanya menggunakan obor atau suwa sebagai penerang jalan.

" Meskipun begitu semangat masyarakat dan pemuda pemudi kala itu sangat luar biasa dalam mengikuti berbagai kegiatan agama Allah, baik itu pengajian maupun shalat berjamaah,” ungkap Muharuddin.

Lanjutnya, saat zaman yang sudah canggih seperti saat ini, dimana setiap rumah sudah ada penerangan jaringan listrik, balai-balai pengajian, masjid sudah terang benderang.

“Kami harapkan masyarakat dan segenap komponen bisa dukung penuh dengan hadirnya forum majelis pengajian dan zikir di tengah- tengah masyarakat. Ini tidak lain dan tidak bukan untuk membentuk akhlak, membimbing dan menyelamatkan generasi aceh dari segala ancaman dan canggihnya teknologi yang terus menggerogoti pemikiran anak Aceh," ujarnya.

Dirinya berharap forum jamaah pengajian dan zikir bisa dapat terus digalakkan di tengah-tengah masyarakat Aceh, agar nantinya bisa terbentuk generasi yang cerdas dan islami hingga melahirkan pemimpin Aceh kedepan yang mampu berjalan di jalan Allah dan menyelamatkan Aceh dari segala ancaman.

Kontributor: Sayuti

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.