Polri:Netralitas Harus dijaga
SANANA | Netralitas pihak Kepolisian di Polres Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Provinsi Maluku Utara (Malut), dipertanyakan, hal itu menyusul dengan adanya penggerebekan yang dilakukan oleh aparat kepolisian.
kepada salah satu relawan dari tim pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Malut, Ahmad Hidayat Mus dan Rivai Umar (AHM-Rivai) yang terjadi di salah penginapan di Desa Mangon Kota Sanana,pada Minggu (14/10/2018) sore tadi.
Padahal di Kepulauan sula khususnya di kota sana saat ini tenggah mengahadapi pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) khusunya di Kecamatan Sanana, pada tanggal 17 Oktober 2018 (empat hari lagi).
“Kami sangat menyayangkan atas otoritas dan tindakan yang dilakukan oleh pihak aparat keamanan, karena apapun alasannya itu sudah melampaui kewenangan,” kata juru bicara (Jubir) AHM, Syawaludin Dampoli, kepada beberapa awak media malam tadi.
Pihaknya menuding, bahwa Polres di Kepulauan Sula saat ini sudah tidak netral di wilayah yang sedang melaksanakan hajatan demokrasi , untuk itu pihaknya berharap agar pihak kepolisian berjalan sesuai dengan tupoksinya yakni melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat. dan jangan kemudian melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan kegaduhan di tangah masyarakat.
“Kami mempertanyakan apa alasan dari aparat itu untuk malakukan tindakan seperti itu. sekali lagi kami mempertanyakan netralitas dari aparat ini, karena ini bisa menimbulkan penilayan publik bahwa aparat sudah tidak netral,” tegasnya. (Ary)
