4 Hari Lagi Pilgub Malut dimulai, Bawaslu Waspada
SANANA | Bawaslu Kepulauan Sula memantau ketat kemungkinan terjadinya praktek politik uang(many politik) jelang H-5 pada PSU Pilgub Malut, 17 Oktober 2018 mendatang.
Ketua bawaslu Kepulauan sula iwan duwila mengatakan pada perinsipnya laporan terkait many politik pihaknya akan segera melakukan pengecekan bersama Gakumdu.
"Saya akan hubunggi Panwas kecamatan dan panwas Desa agar sama-sama bisa turun di lapangan untuk memantau," kata Iwan kepada thejambitimes, Jumat (12/10/2018) malam tadi
Lanjut“Bawaslu tidak akan memberikan toleransi terhadap setiap pelanggaran yang terjadi dalam pelaksanaan PSU Pilgub Malut. Begitu juga, kalau ada oknum Panwas atau Pengawas Lapangan yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik saat menjalankan tugasnya, maka akan diberikan sanksi tegas,” ucap dia.
Hal-hal seperti ini saya langsung sampaikan kepada panwas kecamatan dan desa, kemudian siang dan malam kami tetap memantau.Ada informasi apa pun kami langsung turun di lapangan.
lebih lanjut kata Iwan,dari gakumdu juga selalu stan baik di kantor bawaslu ketika ada informasi langsung sama-sama turun ke lapangan.Jika ada kedapatan melakukan many poltik akan di tindak lanjuti dan dimintai klarifikasi agar ada kejelasan dari Tim tersebut.
"Saya berharap di semua tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Malut, bahwa sebelumnya sudah melakukan rapat. baik itu dari bawaslu mapun dari KPU harus bekerja dengan baik jangan ada lagi yang melakukan many poltik ".
Masyarakat biar memilih dengan baik dalam PSU ini jangan ada lagi intimidasi.Muda-mudahan dalam PSU ini jangan lagi terulang ke dua kalinya cukup ini saja.
Duwila berharap, partisipasi dari masyarakat di 11 desa ikut aktif dalam mengawasi terjadinya pelanggaran saat pelaksaan PSU di 50 TPS nanti.
“Silahkan melaporkan langsung ke Bawaslu disertai dengan bukti-bukti yang kuat. Kalau ada bukti maka kami proses sesuai aturan yang berlaku,” tutup dia(ary)