News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Akhirnya,Jenazah Wartawan M.Yusuf di Gali

Akhirnya,Jenazah Wartawan M.Yusuf di Gali

THE JAMBI TIMES - KALSEL - Polres kabupaten Kota Baru Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama tim forensik,Jum'at pagi mengelar Autopsi kepada jenazah wartawan M.Yusuf.
Adapun autopsi selesai pada pukul 12.00 Wita dengan penjelasan sebagai berikut :

Baca juga : DPR RI Berharap Pengusutan Kematian Wartawan Yusuf ,Wilson : Ini Tragedi Pers Indonesia

AKBP Suhasto,Kapolres Kotabaru menya mpaikan hari ini telah dilaksanakan autopsi terhadap Almarhum M. Yusuf dari gabungan Tim Forensik Polda Kalsel, RSUD Ulin Banjarmasin yang dipimpin oleh dr. Aplani dan Tim Independen dr. Anisa Anwar dari Universitas Makassar yang ditunjuk oleh keluarga almarhum dan Alhamdulillah pelaksanaan autopsi berjalan dengan aman, lancar dan terkendali, lebih lanjutnya dr. Iwan sebagai Ketua Tim Autopsi akan menjelaskan terkait hasil autopsi hari ini.

Kami bersama-sama akan menunggu hasilnya, yang mana adanya beberapa organ tubuh almarhum terlebih dahulu akan dibawa ke Laboratorium di Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan.

dr. Iwan Aplani  dari RSUD Ulin Banjarmasin dalam penyampaiannya hasil autopsi mengatakan  kita baru langkah pertama yaitu melakukan bongkar makam atau eksomasi gali kubur atau gali kubur kemudian dilakukan otopsi di tempat untuk bedah jenazah,  layaknya yang harus yang harus dilakukan untuk mencari sebab kematian, untuk sampai saat ini penyebab kematian pasti belum kami dapatkan karena harus melakukan tahapan selanjutnya yaitu pemeriksaan hito patalogi dan patalogi anatomi untuk membuktikan jaringan-jaringan ada tidaknya racun dalam tubuh, kami mengambil jaringan dan sebagian organ-organ untuk dilakulan pemeriksaan Hito Patologi untuk diperiksa di pusat Laboratorium forensik, sehingga hasilnya kita tunggu karena akan dikirim sample.
Bagaimana hasilnya kita tinggal menunggu saja .Adapun beberapa organ otot dibagian tertentu, sebagian organ Jantung, otak, hati, ginjal dan limpa untuk kondisi organ sudah sedikit membusuk jauh dengan kondisi ideal. 

Jadi kami berharap mudah - mudahan dari kondisi yang sudah sangat terbatas, itulah sebenarnya sebagai salah satu penyulit bagi tim ketika organ yang sudah membusuk jauh berbeda dengan kondisi ideal, makanya kami harus koordinasi dengan laboratorium pendukung supaya bisa memberikan gambaran yang lebih jelas karena menggunakan teknologi.

Adanya lebam ditubuh orang meninggal dalam bahasa medis yaitu lipormosis (kejadian setelah orang meninggal) yang mana bagian darah sudah tidak berjalan dan akan mengendap di bagian paling bawah, kami masih belum bisa memastikan apakah itu lebam mayat atau memar, karena kalau memar ini lain.Untuk itu akan kami pastikan semuanya.

Menurut hasil dari visum RSUD dalam keterangannya bahwa ada lebam mayat. R. Eri Setya Negara,Pengacara Keluarga M. Yusuf menyampaikan,"Diundurnya pelaksanaan autopsi ini terhadap almarhum M. Yusuf dikarenakan saat itu sudah mendekati lebaran, makanya kami sepakat dengan pihak keluarga, Polres dan Polda Kalsel untuk melaksankannya pada hari ini,Jumat(29/06/2018).
Kita dari tim advokasi dari LBH mempercayakan dulu hasilnya terhadap tim forensik atas hasil autopsi yang telah dilaksanakan secara profesional, autopsi ini dilakulan untuk bertujuan agar jelas penyebab kematian almarhum agar supaya tidak ada lagi berita-berita atau kesimpang siuran dalam pemberitaan.

Kami besama Polres Kotabaru akan bersama-sama menunggu hasilnya agar diantara kami dan Polres sama-sama tidak ada kecurigaan, sengaja kami datangkan tim forensik Independen yang merupakan ahlinya yang sering dipakai juga oleh Mabes Polri agar semuanya lurus,  jangan sampai ada tuduhan-tuduhan antara Polisi dan LBH,  jadi kami bersama-sama menunggu hasilnya.

dr. Anisa Anwar dari Universitas Hasanudin Makassar dan Perwakilan dari keluarga almarhum mengatakan bahwa hasil pemeriksaan dari kondisi luarnya tidak ditemukan adanya tanda-tada kekerasan. 

Adanya beberapa dugaan dari pihak lain yang mengatakan ada kekerasan dalam kematian almarhum. Sebaiknya kita tunggu bersama-sama hasilnya dari laboratorium forensik,  karena adanya beberapa bagian yang memang harus dilihat dengan menggunakan alat dan tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung,"paparnya panjang lebar.(tim)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.