News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Penyakit TB MDR yang Mematikan,Dinkes Tertutup

Penyakit TB MDR yang Mematikan,Dinkes Tertutup

DR.Eva Susanti M.Kes Kabid P2P Dinkes Provinsi Jambi
THE JAMBI TIMES - JAMBI - Kasus TB MDR atau Tubercolosis Multi Drug Risistance yang di kenal dengan sebutan TBC paru paru yang berasal dari batuk yang di bawa oleh partikel udara dan juga di tularkan melalui  percikan air ludah seseorang yang menderita TB MDR.

Penyakit yang mematikan ini beresiko menular.Sama parahnya dengan penderita HIV/Aids.Dengan sistem pengobatanya dengan cara minum obat tiap hari selama 6 bulan  dan tidak boleh putus,jika sehari saja tidak minum obat maka si penderita harus mengulangi minum obat dari awal.

Selain itu juga penderita juga harus di suntik dengan cara yang sama yaitu rutin ke puskesmas atau rumah sakit dengan bimbingan dokter spesialis.

Penderita  TB MDR di Jambi terus terjadi sehingga  penderita ini di prioritaskan dalam perawatan baik itu rawat inap atau rawat jalan oleh pihak puskesmas atau rumah sakit.

Di puskesmas Kenali Besar kecamatan Alam Barajo,kota Jambi di temukan penderita TB MDR.Namun belum jelas jumlah penderita TB MDR tersebut.Dari beberapa sumber di puskesmas tersebut bahwa penderita TB MDR dalam status rawat jalan dan masih dalam kontrol dokter puskesmas.

Di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Provinsi Jambi juga ada pasien penderita TB MDR dan kini dalam perawatan  inap di ruang khusus TB BDR.

Menurut Eva Susanti,Kepala bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P)  Dinas Kesehatan Provinsi Jambi,bahwa klinik  TB MDR yang ada di R.S.U.D Raden Mattaher sebenarnya baru di bangun tahun 2018 ini .Klinik TB MDR di Jambi urutan terakhir dari provinsi lain.

Saat di temui The Jambi Times,Rabu siang(11/04) pukul 11:00 wib di ruang kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jambi,soal permintaan data korban yang menderita TB MDR kota dan kabupaten,dirinya akan mengirim data via WhatApp.Hingga sore ini pukul 18:00 wib tidak kunjung di berikan.

Dan mencoba mengirim pesan singkat melalui WhatApp milik Kabid P2P,Eva Susanti namun tidak kunjung di balas.

Yang sebenarnya data kasus TB MDR ini harus di beritahukan kepada masyarakat luas.
Pihak Dinas Kesehatan Provinsi Jambi terkesan masih menutup - nutupi soal data korban TB MDR yang ada di kota dan di kabupaten di Provinsi Jambi.

Di tanya soal program sosialisasi TB MDR ke masyarakat,kata Eva," Itu bukan di P2P,dana dari APBD dan APBN di peruntukan kepada petugas di dinas bukan untuk sosialisasi TB MDR ke masyarakat",ungkapnya.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.