Tidak Seluruh SMP Dan MTSN Di Batanghari Laksanakan UNBK
THE JAMBI TIMES - BATANG HARI - Pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada April 2018 nanti, tidak seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Kabupaten Batanghari yang akan melaksanakan. Pasalnya,dari 34 SMP dan MTSN, ada 54 lainnya yang masih melaksanakan ujian nasional (UN) menggunakan kertas dan pensil.
Hal ini dikatakan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari, Kemas Isa, Rabu ( 21/02/2018) di ruang kerjanya.
"Benar. Ada 54 sekolah menengah pertama ujian nasional masih menggunakan pensil dan kertas," terang Kemas Isa.
Pemicunya, lanjut Kemas Isa, disebabkan oleh kurangnya sarana dan prasarana penunjang yakni komputer dan jaringan internet. Sehingga sejumlah sekolah masih melaksanakan ujiana nasional menggunakan kertas dan pensil.
" Hal ini dipicu karena masih kurangnya sarana dan prasarana penunjang di 54 sekolah tersebut " kata Kemas.
Di samping itu, letak beberapa sekolah juga menjadi salah satu faktornya. Dimana sejumlah sekolah baik itu SMP atau MTS berada jauh di pelosok daerah.
"Kebanyakan sekolah di wilayah kita letaknya berada di pelosok desa, di sana tentu saja jaringan internet susah dijangkau," ujarnya lagi.
Ada yang menjadi alternatif kedepannya, yakni sekolah yang melaksanakan ujian nasional berbasis UNKP tersebut menumpang di sekolah lainnya, yakni SMA. Tapi ini bukan menjadi alternatif utama.
Sebab, ada aturan mengenai jarak antara sekolah yang ditumpangi maksimal berjarak 5 km dari sekolah yang menumpang.
"Boleh menumpang di sekolah lain, tapi jarak antara sekolah tersebut maksimal 5 kilometer," ungkapnya.
Dikatakannya lagi, 54 sekolah yang melaksanakan u UNKP tersebut terdiri dari 16 SMP negeri, 9 SMP satu atap, 7 SMP swasta, 5 MTS negeri, dan 17 MTS swasta. Sedangkan 34 sekolah yang melaksanakan UNBK yakni 19 SMP negeri, 1 SMP satu atap, 3 SMP swasta, 3 MTS negeri, dan 8 MTS Swasta.
Selain UNBK dan UNKP SMP, sekolah di Kabupaten Batanghari, akan melaksanakan Ujian Sekolah Berstandar Naional (USBN).
“Jumlah siswa yang mengikuti USBN sebanyak 10.148 orang dari 223 SD dan 89 SMP,” pungkas Kemas Isa. (Fri)
