News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Bupati Warning Kades Terkait Teken Sporadik 10 persen Bakal di Copot

Bupati Warning Kades Terkait Teken Sporadik 10 persen Bakal di Copot

THE JAMBI  TIMES - KUALA TUNGKAL - Rapat koordinasi intensifikasi pajak bumi dan bangunan sektor perdesaan dan perkotaan(PBB-P2) Kabupaten Tanjung Jabung Barat. 

pembahasan permasalah serta mencari solusi dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah terutama dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan. yang di hadiri para camat sekabupaten Tanjung jabung barat dan kepala Desa di Gedung pola kantor Bupati
Terkait penerimaan pajak, dalam Bupati menyampaikan, pada tahun 2017 realisasi penerimaan pajak daerah Tanjung Jabung Barat mencapai 27,3 milyar Rupiah dengan tingkat efektifitas penerimaan sebesar 106,6%. "Penerimaan pajak daerah ini senantiasa mengalami kenaikan dari tahun ke tahun dengan rata-rata pertumbuhan selama tiga tahun terakhir sebesar 31,32%" tambah Bupati.

bupati menyampaikan PBB-P2 berperan besar dalam peningkatan penerimaan pajak dengan kontribusi sebesar 17,63%. Sejak PBB-P2 dikelola oleh Kabupaten Tanjung Jabung Barat mulai Tahun 2014 terjadi peningkatan realisasi sebesar 9, 95%.

Bupati juga berharap kepada semua yang terkait pengelolaan PBB-P2 mulai dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten untuk melakukan berbagai upaya secara terencana dan sistematis, mulai dari proses pendataan, pemutakhiran, penetapan dan penagihan, serta memberikan kemudahan dalam pelayanan PBB-P2.

Banyaknya data PBB-P2 yang diterbitkan selama ini tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, ada identitas subjek pajak yang diterbitkan salah. Dan ada subjek PBB-P2 yang ganda dan ada pula kepemilikan hak nya berpindah tangan keorang lain tanpa diselesaikan dengan perubahan data PBB-P2 .

Bupati meminta kepada Camat dan Kepala Desa(Kades) untuk lebih aktif karena ujung tombak adalah kepala desa.

Kades ini lebih penting karena mereka ini mendapat upah Pungut, karena itu Kades diminta kejar itu dan buka kuping dengar apa keluhan masyarakat.

" Bagaimana kita bisa menjadi pelayanan terbaik. Jangan adalah lagi menset cara yang dahulu, buang itu, sebelumnya pernah saya katakan. Sebetulnya yang saya katakan itu lah yang diceritakan oleh rakyat kepada kita. 

" Menset yang harus dirobah, kalau kita sendiri tidak mau merobah Menset nya. Saya yakin lah Tanjabbar ini tidak akan berobah, " 

Bupati mengatakan teken Sporadik 10 persen, kalau ketauan semacam itu lagi akan dicopot, padahal kalau itu digunakan untuk pembayaran PBB, mungkin itu lancar pembayaran PBBnya .

" Ini saya dengar masih ada Kades yang menggunakan Menset seperti itu, nanti saya minta bukti sampaikan kepada masyarakat kalau ada seperti itu. Foto bawak kesaya, nanti Kades nya saya pecat. "
Kadang kalah, kata bupati biaya lebih besar diluar membayar ppb tersebut dari pada PBB yabg dibayar. 

"  Sebenarnya kepala desa ini mendorong masyarakat untuk lebih mempermudah, jangan dipersulit. Biaya PBB nya Lima ribu akan tetapi ongkos nya sepuluh ribu ini nama nya dak benar, " 

Kata Bupati dirinya pernah menghimbau kepada  kepala desa, sewaktu menjadi bupati pernah mengatakan kepada para camat, kalau bupati turun ke Kecamatan jangan pakai acara memotong kambing. 

" Biasa tradisi semacam itu seperti dulu, kalau bupati turun potong kambing. Akan tetapi besok Camat minta Kades untuk membayar nya, saya sudah bilang, saya tidak perlu begituan. Kalau tidak ada saya bisa membeli nasi bungkus dan kami ada uang jalan. (**N)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.