Jalan Nasional Batanghari-Jambi Kembali Rusak
THE JAMBI TIMES - BATANH HARI - Ruas jalan nasional yang membentang di Kabupaten Batanghari, tepatnya lintas Muara Tembesi-Jambi, kembali rusak dan berlobang-lobang. Malahan ada lobang yang mencapai kedalaman 30 cm.
Dari hasil penelusuran Thr Jambi Times, kerusakan terjadi di pal 6 Kecamatan Muara Tembesi, Kecamatan Muara Bulian, seperti Desa Tenam, Simpang Malapari, Sridadi, Sungai Buluh dan Rantau Puri, Kecamatan Pemayung, seperti Tebing Tinggi, Serasah dan Selat.
Menurut Ketua LSM Koalisi Masyarakat Peduli Jambi Batanghari, Yose, Senin (15/012018) mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi dalam hal ini Dinas PUPR, harus segera memperbaiki jalan nasional tersebut karena merupakan akses antar provinsi seperti ke Sumatera Barat, Riau, Sumsel dan Jambi sendiri.
" Pemrov Jambi harus segera cepat tanggap karena jalan nasional tersebut merupakan akses empat provinsi" kata Yose.
Di samping itu, jalan yang berlobang dan rusak tersebut bagi truk bermuatan berat, diperhatikan selalu menghindari lobang sehingga truk tersebut mengambil jalur kanan, sehingga sangat membahayakan pengendara yang datang dari arah berlawanan.
" Banyak truk bermuatan berat menghindari lobang, mengambil jalur kanan sehingga dapat membahayakan pengendara yang datang dari arah berlawanan. Ini sangat bahaya, dan dapat menyebabkan lakalantas" terang Yose lagi.
Diharapkan, segera lakukan perbaikan terhadap jalan yang rusak tersebut supaya jangan lagi menimbulkan korban jiwa lagi.
" Pinta saya mewakili harapan masyarakat, segeralah perbaiki jalan tersebut sebelum jatuh korban jiwa" pinta Yose tegas.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Batanghari, A. Shomad, ketika dimintai tanggapan tentang jalan nasional yang rusak ini, mengatakan akan melakukan secepat mungkin kordinasi dengan Balai Jalan P2JN Provinsi Jambi.
" Saya segera akan kordinasi dengan Pemrov Jambi dalam hal ini Balai Jalan P2JN untuk segera dilaksanakan perbaikan" kata Shomad.
Kerusakan jalan nasional di Kabupaten Batanghari, lanjut Shomad, bukanlah kewenangan dari Dinas PUPR Kabupaten untuk melakukan pemeliharaan.
" Namun dalam hal ini, pihak kami tetap menerima masukan dari masyarakat dalam hal kerusakan jalan dan diteruskan kepada Balai Jalan" pungkas Shomad. (Fri)
