News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Durian Mulut Rimau Langka Di Batanghari

Durian Mulut Rimau Langka Di Batanghari

THE JAMBI TIMES - BATANG HARI - Sejak akhir Desember 2017 lalu, berbagai tempat di Kabupaten Batanghari mengalami panen buah durian, seperti Desa Jeluti Kecamatan Batin XXIV, Desa Rambutan Masam, Rantau Kapas, dan Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Muara Tembesi, Desa Sialang Pungguk dan Desa Aro Kecamatan muara Bulian, serta Desa Pulau Raman, Pulau Betung, Selat, Kuap dan Ture Kecamatan Pemayung. 

Panen ini ditandai dengan berjejalnya masyarakat membuka lapak durian di pinggir jalan, seperti yang terlihat di lintas Muara Bulian-Jambi, tepatnya di Pulau Betung Pemayung. Namun durian yang dijual masyarakat tersebut, kebanyakan adalah durian varietas biasa, yang isinya berwarna putih. Ketika pembeli datang menanyakan tentang apakah ada menjual Durian Buah Rimau, kebanyakan mereka mengatakan tidak ada.

Salah seorang penjual durian, Yanto (40) tahun asal Desa Ture, ketika dikonfirmasi Bungo Pos, Minggu (07/01/2017) sudah berjualan sejak Desember 2017 lalu, menerangkan bahwa varieatas durian yang dijualnya adalah durian biasa. Kalau Durian Mulut Rimau, tidak ada karena sudah langka.

" Saya sudah berjualan sejak akhir tahun lalu. Pembeli yang datang kesini, beragam. Ada yang dari Medan, Palembang, Lampung maupun Jakarta. Banyak mereka menanyakan apakah ada Durian Mulut Rimau, saya jawab, tidak. Itu durian langka dan batangnya hanya ada beberapa batang di Kabupaten Batanghari ini." kata Yanto.

Durian khas ini, tambah Yanto, adalah durian yang sama dengan Durian Timbago, namun rasanya lebih lezat. Warnanya kuning keemasan dan kulit buah dalamnya seperti lilin.

" Banyak pembeli yang berani membayar sebutir durian langka ini dengan harga mencapai ratusan ribu. Namun sayang, saya tak mempunyai durian tersebut." tambahnya lagi.

Hal serupa diterangkan oleh Pakar Pertanian Kabupaten Batanghari, Darmawi Yakub, bahwa varietas Durian Mulut Rimau ini, sudah sangat langka di Kabupaten Batanghari. 

" Batang durian ini, pas lagi berbunga, warnanya merah muda. Tidak sama dengan durian timbago maupun durian biasa lainnya. Jenis ini sangat langka. " ungkap Darmawi.

Di samping itu, tambah Darmawi, bentuk buah durian ini tidaklah bulat, namun lonjong. Setiap ruangnya, hanya berisi dua. warnanya kuning keemasan bercampur merah dan seperti dibalut lilin.
" Buahnya seperti dibalut lilin. Terlihat keras, namun pas dimakan, isinya sangat lembut dan nikmat sekali" terang mantan Kadis Pertanian Kabupaten Batanghari ini.

Oleh karena itulah, tambahnya, varietas durian ini, sangat diburu pencinta durian, walaupun berani membayar dengan harga mahal sebutirnya.

Darmawi menginginkan, pemerintah daerah Kabupaten Batanghari, dalam hal ini Dinas Pertanian, mampu mengembang biakan jenis Durian Mulut Rimau ini ke depannya, karena varietas ini jangan sampai punah.

" Saya harapkan Dinas Pertanian dapat membudidayakan kembali jenis durian yang langka ini agar tetap ada di Bumi Serentak Bak Regam" pinta Darmawi.

Diakuinya, untuk Durian Mulut Rimau ini, dirinya sekarang sedang berusaha untuk mendapatkan bibit untuk dapat dibudidayakan  kembali.

" Insya Allah, buah Durian Mulut Rimau, ke depannya akan tetap ada dan bertambah banyak di Batanghari" pungkas Darmawi. (Fri)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.